KEPADA SELURUH SANTRI MAUPUN ALUMNI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWARAH PEKANBARU-RIAU YANG KISAH-KISAH MENARIKNYA SELAMA DI PESANTREN/KEGIATAN-KEGIATAN LAIN DI LUAR PESANTREN (BAGI ALUMNI) YANG INGIN DITERBITKAN DI BLOG INI, HARAP MENGHUBUNGI ADMIN DIARY SANTRI (MAKMUR : 0852 6536 9405)

Sabtu, 30 Januari 2010

LIRIK LAGU SAMMY YUSUF - HASBI RABBI

Abis mbaca tulisan seabrek gini... enaknya diselingi dengan sebuah lagu, setuju ???
nah, sekarang yok bareng2 kita nyanyiin hits dari Sammy Yusuf ini....

one...

two...

go !!!



O Allah the Almighty
Protect me and guide me
To your love and mercy
Ya Allah don’t deprive me
From beholding your beauty
O my Lord accept this plea

Chorus:
Hasbi rabbi jallallah
Ma fi qalbi ghayrullah
My Lord is enough for me, Glory be to Allah
There is nothing in my heart except Allah

Chorus

Hindi:
Wo tanha kaun hai
Badshah wo kaun hai
Meherba wo kaun hai
Who is the only One?
Who is the King?
Who is the Merciful?

Kya unchi shan hai
Uskey sab nishan hai
Sab dilon ki jan hai
Who is the most praised and benevolent?
Whatever you see in this world is His sign
He’s the love of every soul

Chorus
Turkish:
Affeder gunahi
Alemin padisahi
Yureklerin penahi
He is the Forgiver of all sins
He is the King of the universe
He is the Refuge of all hearts

Isit Allah derdimi, bu ahlarimi
Rahmeyle, bagisla gunahlarimi
Hayreyle hem aksam hem sabahlarimi
O Allah hear my sorrows and my sighs
Have mercy and pardon my sins
Bless my night and days

Chorus

Arabic:
Ya rabbal ‘alamin
Salli ‘ala Tahal amin
Fi kulli waqtin wa hin
O Lord of the worlds
Send peace and blessings
On Ta-ha the trustworthy
In every time and at every instant

Imla’ qalbi bil yaqin
Thabbitni ‘ala hadhad din
Waghfir li wal muslimin
Fill my heart with conviction
Make me steadfast on this Religion
And forgive me and all the believers

Chorus Baca Selengkapnya...

Tips Mengatasi Insomnia

Kamu pasti pernah ngalamin susah tidur, betul kah???
nah, disini buat kamu-kamu yang susah tidur kalo malam disedian tips2 buat ngatasin masalah itu...




Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.

Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.

1.
Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
2.
Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
3.
Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
4.
Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.
5.
Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.
6.
Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
7.
Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.
8.
Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
9.
Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
10.
Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.
11.
Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

Demikianlah tips mengurangi masalah tidur anda. Selalulah ingat bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Insomnia bukan merupakan penyakit bawaan dan dengan demikian tentu akan mudah disembuhkan.

Jika dengan langkah diatas anda masih merasa gagal mengatasi masalah tidur, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencari jalan keluar. Baca Selengkapnya...

Di Tengah Iftiraqul Ummah (Perpecahan Umat)

Mengapa umat Islam berpecah? Bukankah Islam agama yang haq? Bagaimana kita menyikapi perpecahan ummat? Apa yang harus kita lakukan? Berikut ulasannya


“Beruntunglah orang-orang asing yang mereka memperbaiki apa-apa yang telah dirusak oleh manusia sesudahku dari sunnahku.” (HR At-Tirmidzi)

Iftiraqul ummah adalah takdir Allah
Iftiraqul ummah (perpecahan umat) adalah sebuah takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pasti terjadi. Sebagaimana telah disebutkan dalam beberapa hadits yang mutawatir:
“Terpecah umat Yahudi menjadi tujuh puluh satu golongan, dan terpecah umat Nashrani menjadi tujuh puluh dua golongan, dan akan terpecah umat ini menjadi tujuh puluh tiga golongan.” (1)

Bukti kebenaran akan hadits ini, telah mulai tampak ketika munculnya pemahaman sesat akidah Saba’iyah (akidah Khawarij dan Syi’ah). Inilah hal pertama yang didengar kaum muslimin, dan didengar pula oleh para shahabat tentang akidah iftiraq dan benih-benih firqah di kalangan muslimin yang ditiupkan oleh para pemeluknya. Dan benih-benih iftiraq ini terus tumbuh dan berkembang hingga munculnya firqah-firqah Qadariyah, Jahmiyyah, Mu’tazilah, dan lain sebagainya. Dan sungguh, hal yang demikian ini terus menerus terjadi hingga masa sekarang. Hal ini semakin tampak nyata dengan lahirnya harakah-harakah dengan membawa fikrah masing-masing.

Mensikapi iftiraqul ummah
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mentakdirkan terjadinya iftiraqul ummah telah memberikan bimbingan agar umat tidak tenggelam dalam fitnah ini. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
“ … Barangsiapa di antara kalian berumur panjang, niscaya akan melihat perselisihan yang banyak. Maka tetaplah kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk. …”(2)

1. Maka sikap kita yang pertama adalah tetap bepegangan pada sunnah Rasulullah saw dan para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk.

Maka dalam memahami dien ini kita harus senantiasa meruju’ kepada apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw dengan pemahaman para shahabat radhiyallaahu ‘anhum ajma’in. Walaupun pemahaman itu berbeda dan ditentang oleh kebanyakan manusia, maka tetaplah berpegangan kepadanya. Sungguh Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan bahwa Islam ini pada awal kedatangannya adalah asing dan pada suatu saat nanti akan kembali dianggap asing (diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya: (145) dari Abu Hurairah), sebuah keadaan dimana orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah seakan menggenggam bara api, barangsiapa beramal pada hari-hari semacam ini maka pahalanya seperti pahala amalan 50 orang shahabat radhiyallaahu ‘anhum ajma’in, sebagaimana telah disebutkan dalam hadits-hadits yang masyhur:
“Akan suatu pada manusia suatu jaman, orang yang sabar (istiqamah) di atas agamanya pada jaman ini seperti memegang bara api.”(3)

“Sesungguhnya di belakang kalian ada suatu hari, kesabaran di dalamnya seperti memegang bara api, orang yang beramal pada hari-hari semacam ini pahalanya seperti 50 orang yang beramal seperti amalnya kalian.”(4)

Berkata Ath-Thibi tentang hadits ini: “Maknanya sebagaimana tidak mampunya seorang pemegang bara api untuk sabar karena menghanguskan tangannya seperti itu pula keadaan seorang yang beragama, pada hari itu, tidak mampu untuk tetap di atas agamanya karena banyaknya pelaku maksiat dan pelaku maksiat, tersebarnya kafasikan dan lemahnya iman.”

Berkata pula Al Qari: “Yang jelas bahwa makna hadits adalah sebagaimana tidak mungkin bagi seseorang untuk memegang bara api kecuali dengan kesabaran yang besar dan menanggung banyak kesusahan. Demikian pula di jaman itu tidak akan tergambar dalam benak seseorang untuk menjaga agamanya dan cahaya imannya kecuali dengan kesabaran yang besar.”

Akan tetapi, walaupun demikian keadaannya, Allah yang Maha Berkuasa atas segala-galanya tidak akan membiarkan umat ini musnah dari muka bumi. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Senantiasa ada sekelompok dari umatku yang terang-terangan di atas kebenaran, tidak mencelakakan mereka orang yang mencemoohnya sampai datang urusan Allah dan mereka dalam keadaan demikian”(5)

2. Hal kedua yang harus kita lakukan ketika fitnah ini terjadi adalah tinggalkan semua golongan (firqah) yang ada, sebagaimana diriwayatkan dari Hudzaifah:
“Bahwasanya ketika manusia bertanya kepada Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, aku bertanya kepada beliau tentang kejelekan, karena khawatir akan menimpa diriku, maka aku berkata, “Wahai Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya kami dahulu dalam keadaan jahiliyah dan kejelekan, maka Allah datangkan kepada kami kebaikan, maka apakah setelah kebaikan ini ada kejelekan?” Beliau menjawab, “Ya”. Maka aku berkata, “Apakah setelah kejelekan itu ada kebaikan?” Beliau menjawab, “Ya, tapi padanya ada dakhan (kotoran)”. Aku berkata, “Apa dakhannya?”. Beliau menjawab, “Kaum yang mengerjakan sunnah bukan dengan sunnahku, dan memberi petunjuk bukan dengan petunjukku, engkau kenali mereka tapi engkau ingkari”. Maka aku berkata, “Apakah setelah kebaikan tersebut akan muncul kejelekan lagi?” Beliau menjawab, “Ya, adanya dai-dai yang berada di atas pintu jahannam, barangsiapa yang memenuhi panggilannya akan dilemparkan ke neraka jahannam”. Aku berkata, “Wahai Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam terangkan ciri-ciri mereka”. Beliau berkata, “Mereka adalah suatu kaum yang kulitnya sama dengan kulit kita, bahasanya juga sama dengan bahasa kita”. Aku berkata, “Apa yang engkau perintahkan jika aku mengalami jaman seperti itu?” Beliau berkata, “Berpeganglah dengan jama/ah muslimin dan imam mereka”. Aku bertanya, “Bagaimana jika tidak ada jama’ah dan imam?” Beliau menjawab, “Tinggalkan semua firqah, meskipun kamu harus menggigit akar pohon hingga kamu mati dan kamu dalam keadaan seperti itu .”(6)

3.Hal ketiga adalah senantiasa menyeru manusia kepada al haqq, saling bertawashaw bil haqq wa tawashaw bish-shabr (saling menasihati dengan kebenaran dan saling menasihati dengan kesabaran). Inilah kewajiban yang tetap ada pada diri kaum muslimin kepada sesama mereka sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla: Dan saling nasihat-menasihatilah engkau dengan kebenaran dan dengan kesabaran.’ (QS Al ‘Ashr: 4)

Dalam mensikapi perbedaan pemahaman yang ada, maka kewajiban ini tetap wajib diamalkan. Bukan seperti pendapat sebagian orang, “Kita bekerjasama terhadap apa-apa yang kita sepakati dan kita saling tasamuh (toleransi) terhadap perbedaan yang ada.” Perkataan ini benar jika perbedaan yang ada adalah hal-hal yang memang merupakan ikhtilaf tanawu’ yang bisa ditolerir, sedangkan untuk perkara yang telah menjadi ijma’ aimmah ahlus sunnah wal jama’ah dan kaum muslimin, maka tidak ada lagi kata tasamuh. Mereka harus diberi peringatan, ditegakkan hujjah kepada mereka (iqamatul hujjah) dan jika tetap tidak mau mengikuti pemahaman yang lurus, maka mereka wajib diberi sangsi dan umat harus ditahdzir akan kesesatan yang ada pada mereka serta bahayanya bergaul dengan mereka. Sebagaimana Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallaahu ‘anhu telah memerangi orang-orang yang enggan membayar zakat.

Sedangkan jika perbedaan pemahaman yang ada seputar masalah fiqih atau pun hal-hal yang lain sifatnya ijtihadiyah, maka wajib di antara muslimin untuk mempertemukan perbedaan itu dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari yang lebih dekat kepada al-haqq. Jika upaya ini tetap tidak bisa mempersatukan pemahaman yang ada, maka hendaknya masing-masing memahami menurut keyakinan masing-masing tanpa saling cela, saling caci, dan tetap saling menghormati. Sebagaimana yang telah banyak dipraktekkan pada shahabat. Sebagai contoh: ketika dalam penyerangan Bani Quraidhah. Sewaktu hendak berangkat Nabi shalallaahu’alaihi wa sallam berpesan agar para shahabat tidak shalat kecuali setelah tiba di tujuan. Tapi ternyata sebelum sampai di perkampungan Bani Quraidhah waktu shalat Ashar sudah tiba. Maka sebagian shahabat mengerjakan shalat di tengah perjalanan, dengan alasan Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam tidak menyuruh mengakhirkan shalat. Yang lain memegangi ucapan Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam, yakni tidak mengerjakan shalat hingga tiba di tujuan, walau sudah habis waktunya. Ketika yang demikian sampai kepada Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam maka beliau tidak mencela satu pun dari keduanya.(7)

Demikian pula ketika Ibnu Mas’ud berbeda pendapat dengan Ubay bin Ka’ab tentang sahkah shalat dengan memakai satu baju? Maka ketika mendengar perdebatan mereka Umaa keluar dengan marah dan berkata: “Dua orang dari Rasulullah saw telah berselisih, yaitu di antara orang-orang yang memperhatikan Rasul dan mengambil dari Rasul. Ubay benar dan Ibnu Mas’ud tidak lalai. Akan tetapi aku tidak mau mendengar ada orang yang berselisih tentang hal itu setelah ini, kecuali aku mengerjakannya begini dan begitu.”(8)

4.Hal keempat yang mesti kita lakukan di tengah iftiraqul ummah ini adalah tetap berupaya untuk menjaga persatuan di antara kaum muslimin. Walaupun iftiraqul ummah adalah sebuah kepastian dan bagaimana pun usaha kita untuk mencegahnya maka iftiraqul ummah ini tetap akan terjadi, akan tetapi hal ini tidaklah menafikan kewajiban kita untuk tetap berpegang teguh kepada tali Allah dan menjaga persatuan di kalangan umat Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan: “Dan berpegang teguhlah kalian kepada tali Allah seluruhnya, dan hangan berpecah belah.” (QS Ali Imran: 103)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata bahwa yang dimaksud dengan tali Allah adalah janji Allah. Dikatakan pula bahwa tali Allah ialah Al Qur’an. Sedangkan lafazh walaa tafarraquu (jangan berpecah belah) menunjukkan perintah untup berjama’ah dan melarang perpecahan.(9)

Dan perintah bersatu di sini bukanlah persatuan telompok (firqah) tertentu yang kemudian saling membanggakan kelompoknya masing-masing. Dan menganggap yang di luar kelompoknya berarti bukan saudaranya dan lantas disikapi dengan sikap seperti orang kafir. Akan tetapi adalah kesatuan kaum muslimin yang berlandaskan aqidah dan manhaj ahlus sunnah wal jama’ah. Wallaahu a’lam bish shawab.

Penjelasan tentang haditsul iftiraq
Terkait masalah haditsul iftiraq, dimana umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan yang mereka semua berada di dalam neraka, kecuali satu yang selamat yakni Al Jama’ah. Maka jumhur ulama mengatakan, bahwa masuknya mereka ke dalam neraka ini tidaklah kekal, akan tetapi hanya sementara. Jadi, bid’ah-bid’ah yang ada pada diri mereka tidaklah menyebabkan mereka keluar dari Islam, bid’ah itu tidak sampai menjatuhkan mereka dalam kekufuran (bid’ah mukaffirah) akan tetapi hanya sampai pada tingkatan fusuq (bid’ah muharramah). Maka mereka tetaplah muslimin, sehingga tetap ada kewajiban untuk berwala’ terhadap mereka dan ada pula kewajiban bara’ terhadap meruka sesuai dengan tingkad penyimpangan yang ada pada mereka.

Panitia Tetap Al Buhuts Al Ilmiyah Wal Ifta yang terdiri dari: Syaikh Abdul Azis bin Abdullah bin Bbz, Syaikh Abdurrazaq Al Afify, Syaikh Abdullah bin Ghadyan, dan Syaikh Abdullah bin Qu’ud memfatwakan mengenai harakah-harakah yang ada saat ini, “… secara umum, setiap jama’ah mempunyai kesalahan dan kebenaran. Anda boleh bergaul dengan jama’ah manapun selagi di sana ada kebenaran dan menghindari jama’ah yang banyak kesalahannya. Tetapi tetap harus saling memberi nasihat, saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa.”(10)

Maka para ulama menasihatkan kepada para ahlul ‘ilm untuk turut bersama mereka dan meluruskan mereka dari penyimpangan-penyimpangan yang ada. Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Abdul Azis bin Abdullah bin Baz rahimahullaah, “…Jika manusia memiliki ilmu dan pemahaman keluar bersama mereka untuk menyampaikan ilmu dan pengingkaran dan nasihat kepada kebaikan serta mengajari mereka sampai mereka itu meninggalkan madzhab bathilnya dan meyakini madzhab Ahlus Sunnah Wal Jama’ah maka diperbolehkan.”

Dan sungguh, hanya Allahlah yang Maha Mengetahui siapajah di antara harakah-harakah yang ada yang paling dekat kepada kebenaran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Katakanlah: ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS Al Kahfi: 503-104)

Dan demi Allah, tidak ada jaminan bagi siapa pun bahwa dialah yang berada pada kebenaran. Kewajiban kita adalah berupaya semaksimal mungkin agar selalu berada dalam shiraathal mustaqiim.

Sebuah manhaj (metodologi) dalam memahani dien
Dalam meniti jalan ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi bimbingan:
“… yaitu mereka yang mendengarkan perkataan yang baik, dan mengikuti yang terbaik diantaranya.” (QS Az Zumar:18)

Maka mencari ilmu dari ahlul ilmi dari mana pun adalah sebuah kebaikan, karena hikmah itu adalah milik muslim yang hilang, maka ambillah ia dari mana pun engkau mendapatkannyu. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam menasihatkan: “… Terimalah kebenaran itu apamila engkau mendengarkannya, karena atas kebenaran itu ada cahaya.” (11)

Tolok ukur kita dalam menilai kebenaran, yang pertama adalah ada tidaknya dalil tentangnya karena Rasulullah saw mengatakan: “Barang siapa melakukan suatu amal yang tidak ada contohnya dari kami, maka amalan ibu tertolak.” (HR Mutafaqun ‘alaih)

Kemudian yang kedua, sesuaikah dengan pemahaman para salafush-shalih yang Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam mengazakan tentang mereka: “Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian generasi orang-orang sesudahnya, dan kemudian orang-oyang yang sesudahnya.” (HR Arba’ah)

Allah Tabaraka Wa Ta’ala pun mengatakan tentang pemahaman para shahabat radhiyallaahu ‘anhum ajma’in dengan firman-Nya: “Maka jika mereka beriman kepada apa yang kalian telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan.” (QS Al Baqarah: 137)

Seandainya apa yang kita pahami sesuai dengan pemahaman mereka maka itulah al-haqq, maka siapa pun yang berada di atas pemahaman ini maka merekalah yang disebut al-firqatun najiyah, merekalah fs-sawaadul a’zham, dan itulah al-jama’ah, sebagaimana dikatakan Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Setiap yang mengikuti sunnahku dan para shahabatku.” ; “Kalian wajib berpegana teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaui rasyidin” (HR Abu Daud dan Tirmidzi). Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu: “Al Jama’ah itu ialah setiap yang sesuai dengan al-haqq walau engkau seorang diri.” Dalam riwayat yang lain dikatakan: “Al Jama’ah adalah siapa saja yang sesuai dengan ketaatan kepada Allah walaupun engkau sendirian.” Ibnu Khallal rahimahullaah mengatakan: “Al Jama’ah ialah Jama’atul Muslimin, yaitu para shahabat serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan sampai Hari Akhir. Mengikuti mereka adalah hidayah dan menyelisihi mereka adalah sesat.”

Maka barangsiapa yang mengatakan bahwa yang demikian (yakni mengambil ‘ilmu dari beberapa harakah yang ada) maka dia seperti pemulung, sungguh, dia adalah orang yang ‘sangat mengenal’ diennya sehingga dia berani menyamakan dien-nya sebagai sampah dan betapa dia sangat memuliakan harakahnya, yakni dengan menyamakannya dengan keranjang sampah yang para pemulung dapat mengambil sampah daripadanya. Allahu Ta’ala A’lamu Bish-shawab.

Semoga Allah senantiasa membimbing umat ini agar selalu bersatu di atas bendera sunnah, dan berdiri di atas landasan aqidah ash-shahihah, serta menyeru mqnusia dengan manhaj sunnah dan di atas jalan nubuwwah. Ushikum wa nafsi bitaqwallaah. Laa haula walaa quwwata illaa billaah.

Foot note:
1. Hadits ini masyhur, diriwayatkan oleh sejumlah banyak shahabat, dikeluarkan oleh imam-imam yang adil, yang hafal hadits seperti Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim, Ibnu Hibban, Abu Ya’la al Muushili, Ibnu Abi Ashim, Ibnu Bathah, al-Ajiri, ad-Darimi dan al-Lalikai. Juga dishahihkan oleh sejumlah besar ahli ilmu, seperti At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi, As-Suyuti, dan Asy-Syatibi.
2. HR Nasa’I dan Tirmidzi: HASAN SHAHIH. Lihat Kitab Firqah Najiyah oleh Syaikh Jamil Zainu.
3. Dikeluarkan oleh At Tirmidzi: (2260) dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah Al Kubra: (195) dari Anas radhiyallaahu ‘anhu..
4. Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah: (XIV/344) dan dalam tafsir: (III/110) dengan lafazh yang panjang.
5. Dikeluarkan oleh Muslim dengan lafazh ini: (1920) dan Abu Dawud: (4252) dengan tambahan: “Tidak akan memadharatkan mereka orang-orang yang menyelisihinya.”, dan tambahan yang panjang di awalnya. Dikeluarkan pula oleh At Tirmidzi: (2229) secara ringkas dan dia fenshahihkannya, dan dikeluarkan oleh Ibnu Majah dalam Al Muqaddimah: (10) dengan lafazx yang panjang dan dikeluarkan oleh Imam Ahmad: (V/276) dengan lafazh yang panjang dan dalam (V/247) secara ringkas, dll.
6. Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih-nya, 3606, Muslim dalam Shahih-nya (1847), Imam Ahmad dengan panjang (V/386), 403 dan secara ringkas (V/391,396), dengan ringkas dengan lafazh-lafazh yang berbeda-beda (V/494), Abu Dawud As-Sijistani (3244), dengan lafazh berbeda (4246) dan An-Nasa’I dalam Al Kubra (V/17,18).
7. Lihat: Al Jami’ush Shahih Bukhari-Muslim.
8. Ibnu ‘Abdi ‘l-Bar di dalam Jami’u Bayani ‘l ‘Ilmi, 2/83-84
9. Lihat: Tafsir Ibnu Katsir Juz 1.
10. Lihat: Al jama’ah Menurut Ulama Salaf dan Khalaf oleh DR Abdur-Rahman bin Khalifah Asy-Syayaji. Terdapat dalam kaset Ta’qieb Samahatul ‘Allamah Abdul ‘Aziz bin Baz ‘ala Nadwah (ad-Du’at), lihat kitab An-Nashrul ‘Aaiz hal 173 oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullaah.
11. Syaikh Al-‘Allamah Ay-Mujaddid Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah menyatakan tentang hadits ini: “Shahih, sanadnya mauquf (yakni ucapan Mu’adz).” Terdapat dalam Shahih Abi Dawud, jilid 3, hal 872, hadits ke 3855.

Al faqiru ilallaah,
Abu Syifa ( Zaenal A. Syukur )
d.a.
Zaenal A. S.
1. Fakultas Teknik Jurusan Teknfk Sipil (Angkatan ’98) UNS Jl Ir Sutami No 36 A Kentingan Surakarta 97126
2. Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq ‘Aliy Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Kleco Rt 02/I Kadipiro Surakarta 57136
4. E-mail: zaenal_as@eramuslim.com

“Ikhwah fillaah, segala koreksi atas kesalahan penulisan dan penyimpangan pemahaman yang ada mohon disampaikan kepada penulis. Jazaakumullaahu khairan katsiiran.”

[Kontributor : Abu Syifa, 22 Oktober 2005 ] Baca Selengkapnya...

*Janganlah !!!

janganlah kau berbicara keras pada kawan, sebab hati yang terlukai tak mudah disembuhkan

janganlah berbicara kasar pada teman, sebab hati yang berdarah tak cukup dibalut senyum

janganlah menghardik dengan seburuk-buruknya sebutan, sebab dalam hati yang terajam, subur bersemayam dendam

janganlah mengira selepas kata usai perkara, sebab selain telingamu dan telinganya ada sebuah telinga lagi yang mendengar dan menyaksikannya Baca Selengkapnya...

Selasa, 26 Januari 2010

NASEHAT JIWAKU UNTUK JIWAKU SENDIRI

jiwaku mengajar dan mendidikku untuk mencintai apa yang orang lain benci dan menjadi teman siapa saja yang di cacimaki

jiwaku menunjukkan pada diriku bahwa cinta juga harus merasa bangga terhadap dirinya, bukan hanya kepada orang yang dicintainya, lebih dari itu juga kepada orang yang mencintainya.

sebelum jiwaku mengajariku, cinta di hatiku seperti benang tipis yang terikat pada dua pasak. tetapi kini cinta telah menjadi sebuah lingkaran keramat yang permulaan-nya adalah akhir, dan akhirnya adalah awal, cinta itu mengelilingi setiap mahkluk dan perlahan-lahan berkelana kemana-mana memeluk siapa saja yang dapat direngkuhnya.

jiwaku menesehati dan mengajariku untuk mengerti keindahan kulit, sosok, dan warna-warni yang tersembunyi. ia memintaku untuk merenungkan apa yang dianggap orang lain lucu, juga merenungkan pesona dan kesenangan yang sebenarnya.

sebelum jiwaku mengajariku, au mendengar kekosongan tetapi tiba-tiba ada teriakan dan lengkingan. sekarang aku tak sabar untuk menemui kesunyian dan paduan suara yang menyanyikan lagu kehidupan, cakrawaka yang keluar dan rahasia yang tak tampak.

jiwaku berbicara padaku , “jangan mengukur waktu dengan mengatakan ‘yang ada hanyalah kemerin dan hari esok.’ ” sekarang aku menyadari bahwa saat sakarang mengandung semua waktu dan didalamnya semua harapan dapat disandarkan, dengan cara bekerja-keras guna mewujudkannya.

jiwaku mendesakkan agar tidak membatasi ruang dengangan mengatakan, “di sini, disana, dan di seberang sana“, detik ini aku menyadari bahwa dimana aku berada, aku mempunyai seluruh ruang, dan jarak yang aku tempuh adalah seluruh dunia. Baca Selengkapnya...

7 Kalimat ALLAH S.W.T

Sabda Rasulullah S.A.W :
” Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut "

1. Mengucap “ Bismillah “ pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap “ Alhamdulillah ” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “ Astaghfirullah “ jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap “ Insya-Allah ” jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok.
5. Mengucap " La haula wala kuwwata illa billah " jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “ Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun ” jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap " La ila ha illa Allah muhammad rasulullah " sepanjang siang dan malam, sehingga tak terpisah dari lidahnya. Baca Selengkapnya...

Sabtu, 23 Januari 2010

Berfikirlah sejak anda bangun tidur !!!

Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.
Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah:
"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS. Al-Furqaan, 25: 47)
Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini.
Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya.
Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.
Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah.
Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)
Bagaimana kelemahan manusia mendorong seseorang untuk berpikir?Tubuh manusia yang demikian lemah ketika baru saja bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir: setiap pagi ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain. Keharusannya untuk mandi setiap hari, penampilannya yang akan terlihat mengerikan jika tubuhnya tidak ditutupi oleh kulit ari, dan ketidakmampuannya menahan rasa kantuk, lapar dan dahaga, semuanya adalah bukti-bukti tentang kelemahan dirinya.
"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS. Ar-Ruum, 30: 54)
Bagi orang yang telah berusia lanjut, bayangan dirinya di dalam cermin dapat memunculkan beragam pikiran dalam benaknya. Ketika menginjak usia dua dekade dari masa hidupnya, tanda-tanda proses penuaan telah terlihat di wajahya. Di usia yang ketigapuluhan, lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di bawah kelopak mata dan di sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya. Ketika memasuki usia yang semakin senja, rambutnya memutih dan tangannya menjadi rapuh.

Bagi orang yang berpikir tentang hal ini, usia senja adalah peristiwa yang paling nyata yang menunjukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia tua memahami bahwa detik-detik menuju kematian telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. Tubuhnya sedikit demi sedikit mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah berubah menjadi tua. Sebagian besar manusia sangat terpukau oleh ketampanan atau merasa rendah dikarenakan keburukan wajah mereka semasa masih muda.

Pada umumnya, manusia yang dahulunya berwajah tampan ataupun cantik bersikap arogan, sebaliknya yang di masa lalu berwajah tidak menarik merasa rendah diri dan tidak bahagia. Proses penuaan adalah bukti nyata yang menunjukkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga dapat diterima dan masuk akal jika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhlaq baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah.
Setiap saat ketika menghadapi segala kelemahannya manusia berpikir bahwa satu-satunya Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Besar serta jauh dari segala ketidaksempurnaan adalah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah menciptakan setiap kelemahan manusia dengan sebuah tujuan ataupun makna. Termasuk dalam tujuan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala kelemahan.
Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan: tanaman mawar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak merawat tubuhnya. Khususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pelajaran darinya. Baca Selengkapnya...

Biodata Yetti Syamsinar


Nama lengkap : Yetti Syamsinar. Awalnya sih namaku ini Kamsinar doang (kayak nama cowok aja) nama ini diberikan oleh Almarhum kakek ku, ibuku sewot dong, masak anaknya dipanggil si Kam (si kambing kale), mana ada seorang ibu yang mau nama anaknya jelek. Apalagi aku anak pertama, cewek satu-satunya lagi. Dan akhirnya namaku diganti terus ditambah nama depannya, jadilah Yetti Syamsinar. Tambahan namaku didapat dari beberapa kakak dan adek sepupuku, nama kami agak mirip, mau tau nggak siapa?, nama kakak ku Yanti, adekku Yenti dan aku Yetti, lucu nggak?. Kata ayah arti namaku baik banget, kalo dijabarkan namaku artinya bukan matahari neraka, tapi cahaya matahari, datang dengan cahayanya yang cerah.

Nampang : Kalo bicara nama panggilan… pusing deh, karna banyak benget sih, diantaranya, Yeyet, itu panggilan dari kak Afni, kakak asramaku dulu. Nyet, itu panggilan dari isur karna aku panggil dia Nyul. Tapi jangan ditambah huruf depannya, kalo nggak nanti jadi gawat tuh (monyet). Terus Ucil, sapa yang manggil aku dengan sebutan itu, berarti dia iri. Itu panggilan dari temen-temen ku (putri) dan kalo panggilan dari my parents kalian pasti dah tau dong, kalian aja sering ngejek aku dengan nama itu, palagu Ust Edi, nah kalian udah tau khan?. Ha ha ha, jangan ketawa!!!. (kok nggak ada yang manggil samsinar yah?)

Tempat dan tanggal lahir : Tempat tanggal lahirku banyak juga loh (emang berapa kali keluar lo?) di SD beda di MTs, dan yang aku tau juga beda, kalo di SD, 5 Mei 1991. di MTs, 5 Mei 1990 dan yang ku tau aku lahir di Pasaman 19 Mei 1991. mungkin aku ada tiga, tapi dua lagi kehilangan nyawa kali, makanya aku tinggal satu. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Pertama Yetti Syamsinar (Si Butet), kedua Abdurrahman (Si Ucok), terakhir si ucok dua alias Ahmad Ridwan.

Nama bonyok : Ayah, Muhammad Syukri. Ibu, Masdalilah.

Alamat rumah : Kami berlima tinggal di jalan Hang jebat, gang akasia (tapi bukan didalam pohon akasia) tepatnya di Perawang. Sekian, dah cukup jelas khan?

Inspirator / Motivator : Yang menjadi semangatku dalam belajar dari kelas satu sampe sekarang hanya kedua orang tua ku.

Mata pelajaran favorit : Kalo pelajaran pondok aku suka pelajaran nahu dan shorop, tapi kenapa yah aku nggak pandai mengi’rab? (banyak dosa kali lo?). kalo pelajaran umum aku suka matematika, walaupun mencarinya dengan mati-matian. Ntah kenapa, kayaknya lebih srek aja daripada bahasa inggris. Sebel deh…

Hoby : Hobi ku udah ada yang tertuang dalan tulisan dan ada juga yang udah kuperlihatkan dikhalayak ramai. Aku suka nulis dan baca apalagi baca komik dan juga al-qur’an.

Cita-cita : Aku ingin banget jadi anak yang sholehah, istri solehah bagi suamiku kelak. Aku juga ingin membawa orang tuaku naik haji dan aku ingin jadi guru MTK. Amin… do’ain yah?...

Olahraga favorit : Aku suka olahraga senam dan badminton, tapi kenapa aku nggak tinggi-tinggi juga yah (cup cup cup… jangan nangis ya?)

Musik / band or solo favorit : Kalo soal musik aku suka India dan Malaysia. Dan aku juga suka Band ST 12, tapi kalo mellow aku suka suara beratnya Afghan (berapa kilo tuh, beratnya?). terus aku juga suka Yovie and The Nuno, pokoknya banyak lagi deh. Nggak usah disebutin muanya, capek nih.

Makanan favorit : Aku ini kan orangnya suka makan, apalagi kalau lagi marah, semua makanan yang ada jadi nggak bersisa, serem khan?. Aku suka bakso, apalagi kalo isi baksonya telor.

Minuman favorit : Kalo minuman nggak usah muluk-muluk, air mineral dari kran aja bagi aku udah cukup. Tapi kalo mau ajak aku makan bareng, kamu harus pesenin aku jus pokat, karna selain air mineral dari kran aku juga suka jus yang satu ini.

Ukuran baju : M
Ukuran celana : M
Ukuran sepatu/sandal: 35 / 36
Warna favorit : Sebagai seorang wanita, warna bagiku nggak usah yang menor atau mencolok. Aku suka warna hitam, putih, dan biru langit, kalo dipadu dengan warna yang alami, wuiiih…

Tongkrongan favorit : Kalo di pondok, dulu aku sama temen-temen suka nongkrong didalam asrama lima, tapi setelah bubar semua, kami sekarang malah suka nongkrong di musholla. (ne beneran, nggak boongan loh) apalagi kalo dah siap sholat ashar, bakalan lama tuh kami didalam musholla. Nah kalo diluar pondoknya, aku lebih suka didalam rumah dari pada keluyuran nggak tau arah ato nggak jelas, tapi biasanya kau kalo pulang suka ke Perpustakaan yang ada di Perawang.

Motto hidup : Aku ingin menjadi lilin yang selalu menerangi dikala gelap (tapi aku nggak mau bakar diri loh), maksudnya aku akan berusaha membuat orang selalu bahagia. Walaupun banyak orang yang merendahkan aku (tapi badan aku emang rendah sih) kalo buat mereka senang dan bahagia aku rela.

Kesan/kenangan selama di pondok
a. Pengalaman paling asyik
Sewaktu kelas 4, kami lebih suka didalam asrama, berkumpul, cerita sambil makan terus godain orang yang bicara di pinti ajaib (disamping asrama kami yang berhubungan langsung dengan asrama putra, makanya dikasih nama pintu ajaib), next, waktu kami ke kolam renang, aku dan 4 temen ku ketinggalan disana. Padahal kami dah nunggu selama sejam, ternyata kami juga yang ditinggal trus mereka tuh lewat jalan motong, kalo nggak tau dasar katrox lo… kami berlima ini Israni, Maya, Nurul, Dila dan aku sendiri.
b. Pengalaman paling ngebete'in
Kelas 4 dulu sewaktu try out kami nggak baris upacara pagi, tiba-tiba Ustazah Nel dateng dan masuk keasrama tanpa salam dan langsung ngitung kami yang ada di asrama, gini katanya “1,2,3,4,5,6, pergi kelapangan!!”. Berdiri dengan berkecak pinggang, sebeeeel deh…!!!
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Kalo kami semua dah ngumpul, bercanda dan belajar bareng juga asyik, apalagi tambah cemilan, tambah asyik loh…
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Kalo udah dimarahin ustazah dengan kesalahan yang nggak jelas, apalagi waktu aku jadi mudabirah, Cuma gara-gara lemari kami dimarahi dan dijemur didepan asrama sampai maghrib terus nyambung lagi sampe isya. Kesel duech!...
e. Pengalaman organisasi
Aku mulai ikut organisasi sejak kelas 3, aku jadi seksi kesehatan, selanjutnya aku jadi anggota seksi ibadah dan sekarang jadi ketuanya (pusing deh!!) ini di OSPA-Pi. Kalo di OSIS kela 4 aku jadi seksi olahraga, tapi nggak ada gunanya, Cuma sebagai pajangan doang. Sekarang entah kenapa tiba-tiba dipilih jadi sekretari OSIS. Orang yang milih mungkin lagi ngigau, makanya ngawur, kok nggak pande milih yang mana yang lebih berwibawa, ce’ileee…
f. Prestasi
Aku jujur ne yah, dari kelas satu aku nggak pernah masuk 10 besar, pusing deh kalo ngomongin rengking, pokoknya aku malu banget ma yang lain, tapi mau gimana lagi, kemampuanku emang Cuma sampai disitu, kayaknya nggak ada yang bisa dibanggain. Eha… aku mulai merendah lagi nih, tapi jangan doain aku tambah rendah lagi yah (badanku maksudnya). Kalo dibidang kreativitas aku Cuma bisa nulis puisi, itupun kadang-kadang aja kalo ada yang membuat ispirasiku keluar.
g. Others momentum
Menurut aku mungkin waktu belajar dikelas. Suasananya kali ya?, karna waktu aku sakit kalo nggak masuk, rasanya rugi nggak masuk sehari aja, nggak ngerasain seru didalam kelas, wiiih… pokoknya rugi banget deh. Terus satu lagi, masakan bu dapur, walaupun masakannya agak aneh, beliau dah berjasa banget, coba kamu bayangin kalo disuruh masak sendiri terus telat masuk sekolah. Kalo kami yang putri mungkin bisa masuk, tapi bagi cowok, pa bisa masak secepat kilat dan pagi-pagi buta? (jawab: enak aja, kami yang cowok kan pada kaya-kaya, yah… tinggal beli aja, beres deh. Nah kalo lagi boke’, masak mie aja, simple kan?, namanya aja cowok, nggak kayak cewek dong). syukron jazilan deh buat bu dapur, tepuk tangan ya…!
h. Harapan buat pondok kedepannya
Harapan aku sih, walaupun uang sekolah naik lagi, akhlaq juga harus semakin meningkat. Harapan ini aku sampaikan kepada Pimpinan, Yayasan dan para asatidz dan asatidzah yang ingin sekolah ini maju. Urusan apa saja, akhlaq itulah yang paling utama.

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Semoga ilmu yang aku dapat bisa teramalkan besok dan untuk masa yang akan datang, juga aminkan ya?...
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Jangan tiru perlakuan kakak kelas yang menjerumuskan kepada kesalahan karna itu perbuatan atau pemikiran yang pendek. Hanya dapat meniru kesalahan orang saja.
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Tingkatkan tali silaturrahmi dan janganlah kamu bercerai berai karna dapat memutuskan ukhuwah islamiyah.

Kontak person : Kalo mau menghubungi aku atu mau ada acara ato juga mau ada yang meried, kontak aku ke No ne.. 081378847055 (Ayah), 08129819 (aku). No miscall, yes nelpon. Sekian dari aku, kurasa ini dah cukup lengkap, tapi jangan dicaci, dimaki apalagi dicuci, ntar bisa robek deh kalo basah, gimana tuh?... Baca Selengkapnya...

Biodata Winda Sari


Nama lengkap : Winda sari. Pada pengen tau alesannya?, gimana yha ceritainnya?, abiz aku yang punya nama aja nggak tau alesannya apa. Bagi aku, udah dikasih nama aja udah syukur daripada nggak dikasih nama sama sekali, bukankah begitu?, tapi kalo nggak salah sih nama itu diambil dari TV, nama artis kali, aku juga nggak tau persis. Kalo pengen tau lebih jelas ntar deh aku Tanya dulu, atau kalo mau langsung nanya ma ortu aku juga boleh.

Nampang : Kalo ama temen-temen aku sih panggilannya biasa-biasa aja yaitu nama depan aku, Winda. O ya, dulu waktu aku tinggal di asrama 10, aku pernah di panggil kak teleb ma anak asrama. Awalnya sih aku nggak open ma panggilan itu, tapi setelah aku tau kalo teleb itu singkatan dari Teletabies, aku nggak mau lagi deh dipanggil dengan nama itu. Tapi tetap aja mereka manggil aku dengan nama itu. Nah, kalo di rumah aku biasa di panggil Wiwin, jarang banget yang manggil aku Winda.

Tempat dan tanggal lahir : Aku dilahirin di Sumbar, tepatnya di Payakumbuh. Aku lahir hari Sabtu kira-kira jam 11.00 WIB tanggal 11 Maret 1990. bintang aku Pisces, sama ama orang yang aku sayangi. Aku anak pertama dari 4 bersaudara. Anak keduanya namanya Weby ananti terus Esa susanti, dari tiga bersaudara ini kayaknya namanya nggak ada yang punya arti ya?. Tapi beda ama adek aku yang terakhir ini, namanya Nur maya azizatul jannah. Ada kan artinya?, soalnya aku sendiri loh yang ngasih nama.

Nama bonyok : Nama ayah aku juga kayaknya nggak ada artinya deh, tapi nama ayah tu nama artis lo, kalian tau artis yang namanya Arman kan?, itulah nama ayah aku. Terus kalo ibu aku Yenti dahelni. Nggak tau juga tuh apa artinya.

Alamat rumah : Nggak jauh-jauh amat kok dari pondok. Kalo mau kerumah juga boleh, karna rumah aku masih di Pekanbaru tepatnya di Kulim kecamatan Bukit raya Jl. Banca basung RW.10 RT.4 deket SMPN 31.

Inspirator / Motivator : Yang jelas dan pasti Orang tua donk. Karna tanpa mereka aku ngerasa ada yang kurang aja. Yang kedua temen-temen dan orang yang aku sayang aja, hmm…

Mata pelajaran favorit : Aduh, masalah pelajaran gimana yha?, aku ragu mau dibilang suka apa nggak, tapi yang jelas aku suka banget sama Matematika walaupun sebenernya aku kurang bisa cara-caranya. Tapi itu ngebuat aku untuk benci sama pelajarannya. Itu bukan berarti aku nggak suka pelajaran yang lain loh, kalo pelajaran yang laen tuh aku cuman kurang bisa nerangin aja. Nah, kalo bahasa inggris gimana ya?, pengen sih bisa bahasa inggris, cuman satu penghalangnya, aku tuh susah banget ngucapinnya.

Hoby : Dari kecil hoby aku tuh banyak banget, bisa dibilang kalo semua yang aku lakuin itu hoby. Diantaranya bikin gambar. Dulu waktu aku SD, aku sering banget dapet nilai sembilan atau delapan, dan itu yang buat aku jadi semangat terus ngegambar. Selain itu aku juga hoby baca novelm nyanyi sama temen-temenku, nonton (tapi kalo nonton di rumah aku sering dimarahin karna kalo aku nonton tuh biasanya nggak tau waktu), terus dengerin radio, jalan-jalan sama temen, cerita-cerita dll deh.

Cita-cita : Sejauh ini aku masih pengen jadi dokter. Tapi kalo dipikir-pikir lagi, kayaknya nggak mungkin deh, solanya aku tuh paling nggak bisa lihat orang kecelakaan apalagi orang mati, bisa-bisa ntar aku juga jadi pasienya juga dong. Terus yang pasti kau pengen jadi wanita sholehah yang taat kepada Allah SWT.

Olahraga favorit : Sebenernya aku suka semua olahraga, cuman biasanya aku sukanya waktu pertama-pertamanya aja, karna aku tuh orangnya lumayan pembosan. Jadi aku tuh nggak terlalu sering-sering amat olahraga. Seperti jogging, main catur, main pingpong dll.

Musik / band or solo favorit : Nah… ini dia yang aku suka, dengerin musik. Aku paling suka sama Nah… ini dia yang aku suka, dengerin musik. Aku paling suka sama Yovie and the Nuno, karna semua lagunya tuh bisa ngingetin aku ma orang yang aku sayangi. Kalo Peterpan, Wali, ST12 Dll, aku Cuma cuka satu-satu. Kalo solo-nya aku suka banget ma Irwansayah ma Randi pangalila. Kalo religinya aku suka Opik. Terus aku juga suka sama lagu-lagu Malaysia dan India walaupun nggak tau artinya tapi kayaknya nggak ngaruh tuh.

Makanan favorit : Aduh… kalo masalah makanan aku tuh nggak milih-milih kok, asalkan halal, apa aja yang ada bisa masuk kok, dan nggak asing dikonsumsi tentunya, kayak makanan-makanan orang kaya gitu, walaupun makanannya mahal, belum tentu aku suka, abis makanannya aneh-aneh. Aku malah lebih suka makan bakso, sate madura, martabak mesir dan nasi goreng.

Minuman favorit : Kalo minuman sih aku bisa minum apa aja kalo lagi haus asalkan itu juga halal. Tapi kalo disuruh milih aku lebih milih jus melon, jus pokat, ma jus jeruk. Beliin ya?

Warna favorit : Sebenernya warna yang aku suka tuh banyak banget, tapi yang paling nempel ma aku tuh warna biru langit, hitam dan putih. Karna bagi aku warna itu punya banyak arti. Tapi dengan aku suka warna-warna itu aku harus beli sesuatu dengan warna itu dong, aku Cuma cekedar suka aja dan nggak mesti memiliki kan?.

Tongkrongan favorit : Kalo di pondok, kayaknya semua tempat yang ada di pondok bisa dibilang tempat tongkorang aku ma temen-temen deh, karna lingkungan pondoknya kecil sih, jadi walaupun tempat itu nggak favorit, karna aku sering main disana bisa dibilang juga tempat favorit dikit. Kalo di luar pondoknya kayaknya nggak ada deh, aku kan cewek, lagian aku nggak suka keliaran gitu kalo lagi libur atau lagi pulang ke rumah.

Motto hidup : Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit rasanya, tegakkanlah syariat Islam dan kejujuran adalah segalanya.

Kesan/kenangan selama di pondok
a. Pengalaman paling asyik
Kayaknya pengalaman aku ini biasa aja, tapi menurut aku itu lumayan asik. Yaitu waktu marathon ke alam mayang. Aduh, jauhnya minta ampun, tapi karna rame-rame, rasanya tuh enjo-enjoy aja terus juga karna jarang keluar pondok jadi rasanya bahagia banget seperti keluar dari kandang aja. Di sana juga semuanya kelihatan pede, padahal disana kan yang ada Cuma permainan anak TK, jadi mau nggak mau ya gimana lagi. Terus kalo dilihat-lihat tuh kelas satu sama kelas tujuh tuh sama aja. Selain itu juga pas pulangnya sempitnya bukan main, karna dalam satu oplet, muat nggak muat harus dimuat-muatin walaupun santrinya banyak. Terlalu menghemat kali?.
Aku juga pengalaman yang unik, tapi ini pengalaman aku di kelas satu. Dulu aku punya sahabat yang namanya Devi wahyuni, Mesi fintalia, Saria aini sama Nellyana. Kami berlima sempet dibilang 5 dara sama ustadz Pandu. Abis kami selalu bareng kalau kemana-mana, sampai-sampai dikelas pun kami berlima, dua didepan dan tiga dibelakang. Aku sama sahabatku ini sering juga kelahi loh sama temen yang lainnya. Kami juga pernah ngerjain orang dengan ngolesin pepsoden campur cabe rawit di pipinya waktu dia lagi tidur, dan paginya dia kepanasan dan marah-marah gitu. Tapi kami cuek aja dan nggak ngerasa bersalah. O ya, di handuknya Maya juga pernah kami olesin cabe rawit loh, nggak taut uh apa reaksinya. Tapi setelah Devi sama Mesi mau pindah, baru deh kami ngakuin kesalahan kami. Awalnya mereka yang pernah kami kerjain sempet bilang mau balas dendam ma aku, tapi nyatanya kami malah deket, ya seperti Maya itu.
Di kelas dua aku punya sahabat lagi yang lumayan banyak personilnya, yaitu Elia wait, Widya fatah almis, Sri rahmayani, Sita dewi, Ari siska putrid dan Nur wahyu riza. Tapi sayang setelah Eliawati pindah, persahabatan itupun seperti tergantung, seperti ada dan tiada gitu. Tapi kalau persahabatan ku sama Eli masih berjalan kok walaupun Cuma lewat surat. BTW, waktu kelas satu aku lumayan jail juga ya?. Capek deh…
b. Pengalaman paling ngebete'in
Apa yah?, bisa dibilang waktu marathon juga sih, tapi waktu marathon ke kolam renang, bukan yang ke alam mayang. Soalnya aku tuh disama Cuma ngelihatin orang mandi aja karna aku nggak bisa berenang. Sebenernya aku nggak mau ikut kalo marathon ke kolam renang, tapi maklum lah di pondok. Selain itu aju juga bete kalo lagi kehilangan sandal atau ember karna di pakai orang tanpa izin. Terus kalo mandi nggak ada air, nggak kebagian tempat jemur, terus kalo disuruh gotong royong hari jumat sama hari minggu, wih… bete deh pokoknya.
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Kumpul sama temen-temen dan adek-adek asrama, cerita-cerita (bisa dibilang gossip, tapi dikit), terus kekompakan dalam hal apa aja, dengerin W.M kalo lagi mau tidur terus nonton sambil makan mie k’hil.
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Apaan yha?, kayaknya aku nggak suka aja kalo ada orang yang pilih-pilih temen kalo bergaul dan aku nggak suka kalo dicuekin apalagi kalo dimarahin sama siapa aja, terus aku paling nggak suka diejek sama orang lain, terakhir aku paling benci kalo dimarahin ma ustadzah.
e. Pengalaman organisasi
Kalo masalah pengalaman organisasi sih kayaknya nggak seru-seru amat, soalnya kalo kita menjabat pasti ada gunjingan-gunjingan di dari orang lain. Karna setiap kita ngejalanin peraturan /tugas, orang yang melanggar pasti nggak suka ma kita. Temen-temen pada tau kan maksudnya?. Aku tuh Cuma pernah menjabat jadi seksi tarbiah kelas 5 sampe kelas 6, itupun aku juga nggak tau kenapa bisa sampe dipilih. Capek juga sih jadi seksi pengajaran, karna biasanya sebelum jadi seksi kita bisa ngelakuin apa aja (asal nggak ketahuan sih), tapi setelah jadi seksi kita tuh seperti dihantuin aja kalo mau melanggar peraturan karna hukumannya dua kali lipat (apa nggak capek…)
f. Prestasi
Ah… kalo masalah ini gimana ya? Rahasia sih sebenernya. Lagian nggak ada tuh yang bisa dibanggain dari nilai-nilai aku, ya palingan nilainya bisa dibilang cukup buat makan aja (maksudnya satandar gitu), tapi apa boleh buat, Cuma sampe situ kemampuan aku. Tapi aku akan selalu berusaha kok buat ningkatinnya. Doain ya?...
g. Others momentum
Wah… banyak banget deh… apalagi sama temen-temen. Misalnya makan satu piring bersama, kebayang nggak sih gimana bentuknya?, terus waktu lagi mandi bareng, terpaksa nampung di kran dulu karna kehabisan air, selain itu kalo di pondok tuh minumnya nggak nagging-nanggung langsung pake teko/ceret, abis mana tahan kalo punya gelas. Palingan dua pertiga hari hilang tu gelas nggak tau entah kemana, terus waktu kena marah sama ustazah karna melanggar peraturan, maklumlah, satu yang berbuat semua yang kena, jadi deh disuruh cabut rumput, kalo nggak suruh gali lobang tutup lobang. Terus waktu tidur juga banyak kejadian yang nggak mungkin buat dilupain. Masih banyak sih yang lainnya, tapi capek juga nih nulisnya…
h. Harapan buat pondok kedepannya
Nggak banyak sih, aku Cuma pengen pondok ini lebih maju dari sebelumnya dan lebih meningkatkan bahasa baik itu bahasa inggris atau arab, karna dua bahasa itu kan sebagai cirri khas pondok kita ini. Itu aja kali ya?...

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Apa ya?... biar lebih sabar aja kali ya…karna disaat-saat remaja ini aku harus bisa jaga diri dan selain itu jaga nama baik orang yang deket ma aku. Intinya biar lebih dewasa aja dalam menghadapi semua masalah yang sedang aku hadapi. Karna, masalah itu nggak akan pernah berakhir selama kita nggak sabar untuk menghadapinya. Inget nggak?, Allah itu bersama orang-orang yang sabar. Betul?...
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Kalo untuk adek kelas sih, aku Cuma mau ngingetin aja, kalo kesempatan itu Cuma dating sekali, jangan sampe disia-siain karna penyesalan juga datengnya bakalan belakangan. Intinya rajin-rajin aja belajar. Key?...
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Tetap berpegang teguh sama Al-qur’an dan Hadits, terus yang terakhir jangan sampai meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT. Semoga kita bertemu disyurga nanti. Amin.

Kontak person : 081276713604. calling-calling ya?... Baca Selengkapnya...

Biodata Thaholli


Nama lengkap : Thaholli, nama gue emang emang sedikit unik dan mungkin jarang banget didenger orang, itu kelihatan banget kalo ada guru baru masuk kekelas gue, dia pasti susah nyebutin nama gue. Tapi gue bangga kok punya nama ini, karna gue rasa nggak ada nama orang yang sama ama nama gue dan yang terpenting nama ini pemberian bokap gue. Sejarahnya gini nih, waktu gue masih bayi, bokap gue nonton Zainuddin MZ lagi ceramah tentang taqwa dan tingkatannya disebutkan ama ustadz kondang itu salah satunya yaitu Thaholli, artinya orang yang meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Karna nama dan artinya bagus, ya udah deh, dijadiin kenama gue dengan harapan gue bisa jadi orang yang bertaqwa. Amin…, woi, sobat!, aminkan juga donk..

Nampang : Nggak jauh beda kok ama nama asli. Tapi kalo lagi tanding silat, selain manggil pake nama asli mereka ada juga loh yang manggil gue Bruch lee. Terus ada juga dikalangan putra yang julukin gue Ust Ghafur. Mungkin aja selain karna tampang gue agak mirip, ilmu juga agak mirip alias nggak jauh beda. He he he…

Tempat dan tanggal lahir : Gue lahirnya masih di Pekanbaru juga kok. Tepatnya di sebuah daerah di tepian sungai siak, namanya sungai duku, kalo orang selat panjang dan daerah kepulauan sana pasti tau dimana itu, karna sungai duku ntu salah satu pelabuhan di Pekanbaru. Oh ya, tanggal lahir gue 7 Desember 1990 hari Jum’at, kira-kira pas orang-orang mau sholat Jum’at getu. Gue anak ke tiga dari 4 bersaudara. Anak yang pertama namanya Azaddin, dia abang gue yang selalu nolongin gue dalam berbagai masalah. Anak ke dua, Harjunna. Kakak gue yang sering banget gue jadiin temen curhat gue. Anak ketiga gue sendiri dan yang terakhir adik gue namanya Rahmat Ramadhan. Walaupun sedikit bandel gue tetep sayang ama dia kok, karna kalo nggak ada dia, rumah tuh jadi sepi banget karna nggak ada orang yang mau gue buat nangis. Huaha ha ha ha…

Nama bonyok : Nama ayah gue Jasman T. kalo Ibu gue Nur Laila. Mungkin kakek pengen ibu gue bisa jadi penerang dalam kegelapan, makanya dia jadiin nama itu buat ibu gue. By the way, temen-temen mua pasti pada tau kalo salah satu diantara seventeenth girls ada yang punya nama sama ama ibu gue. Bener kan?.

Alamat rumah : Alamat rumah gue masih diatas tanah dibawah langit kok, tapi bagi yang mau dateng kerumah gue, cari aja di Jalan Singkawang, Tangkerang Timur – Pekanbaru. Bagi temen-temen yang lagi nyasar di Tengkerang, ya udah deh dateng aja ke alamat ini. Insya’allah 24 jam nonstop buat kamu kok…

Inspirator / Motivator : Kalo dalam dunia Islam, inspirator / motivator gue selain nabi Muhammad adalah Salahuddin Al-Ayyubi, sang panglima besar Islam. Gue pengen banget jadi orang yang berani banget mbela Islam, kayak beliau gitu. Kalo dalam kehidupan sehari-hari salah satunya bokap gue, Ust Edi de el el deh.

Mata pelajaran favorit : Bagi gue tergantung gurunya sih, enakpun pelajarannya kalu gurunya killer, y ague jadi tetep ngerasa boring. Tapi ada sich pelajaran yang gue suka yaitu sejarah, karna gue suka pelajaran yang ada unsur ceritanya, biar nggak ngantuk!

Hoby : Hobi gue banyak, diantaranya mencora ama temen-temen, dalam tanda kutip bukan ngegosip yah?. Nonton film-film yang menegangkan, dalam tanda kutip lagi, bukan film jorok yah?. Terus hobi lainnya baca buku and nulis and others lah…

Cita-cita : Cita-cita gue lagi nggak menentu nich, tapi nyokap gue pengen aku jadi polisi (kalo jadi polisi gue masih mikir-mikir sic). Tapi, gue pengen jadi orang yang berguna aja bagi bangsa dan agama. Hidup bahagia mati masuk syurga. He he he… banyak amat yah?, tapi yang paling penting sebelum gue dapet tiket syurga alias death, gue pengen jadi atlit yang juara nasional bahkan internasional dulu.

Olahraga favorit : Temen-temen udah pada tau smua kok, pertama Silat dunk. Terus foot ball ama badminton.

Musik / band or solo favorit : Musik favorit gue yang penting nyanyian dan musiknya nggak loyo alias sedih-sedih gitu. Gue suka banget ama ama lagu-lagu yang energic. Band favorit gue sih ST 12 ama rindu band, eh salah dink, cowry, Kangen band maksudnya.

Makanan favorit : Bagi yang mau beliin gue makanan, nggak bakalan mahal-mahal amat kok. Karna gue suka pecel, soto yang harganya nggak mahal kan?, dan yang penting masakan nyokap gue dunk.

Minuman favorit : Jus pokat, kalo nggak ada air putih biasa juga nggak papa kok, asal bersih.

Ukuran baju : Ukuran baju gue M. sesuai ama body gue yang nggak terlalu besar.
Ukuran celana : Tebak aja dech ya?, alna gue nggak tau nic.
Ukuran sepatu/sandal: Ukuran sepatu gue 40, sesuailah ama ukuran kaki imut gue.
Warna favorit : Warna favorit gue Cuma ada dua doing, black and blue. Gue suka warna hitam karna warna hitam tuh masuk ama smua warna, terus gue suka warna biru karna biru itu warna yang asyik aja bagi gue.

Tongkrongan favorit : Gue kalo di pondok ama temen-temen ato yang diajak ngobrol di pos deket gerbang, areal mesjid, karna disana bisa ngelihatin orang yang lewat sambil ngilangin suntuk, kalo dirumah sich gue sering nongkrong ditepi sungai sail, karna disana ada tanah yang cukup lapang sambil lihatin orang mincing.

Motto hidup : Think to future, selalu berfikir kedepan, kalo pengen sukses harus selalu memikirkan akibat yang akan timbul bilamana kita melakukan sesuatu hal.

Kesan/kenangan selama di pondok
a. Pengalaman paling asyik
Kenangan asyik sih banyak, diantaranya waktu kami liburan ke Sumbar ama temen-temen sekelas khusus yang putra aja, karna yang pergi semua temen –temen yah, rasanya lebih nikmatin perjalanan dan seru banget, pengalaman asyik lainnya waktu kelas 4 pas mau UAN, banyak hal-hal yang bagi gue menantang dan dilarang bagi pondok malah kami kerjain, karna dikerjainnya nggak sendirian jadi asyik deh. Contohnya bayangin aja waktu malam hari gue ama temen-temen sekitar lima orang bukannya belajar buat UAN besok pagi tapi malah cabut malam hari. Itu untuk sekedar makan-makan dan jalan-jalan doing diluar pondok, padahal besoknya pada mau UAN getho. Terus masih banyak lagi deh hal-hal yang lebih parah dari itu yang kami lakuin yang nggak mungkin diceritan muanya, kan kasian ntar si Max kecapean ngetiknya, he he he…
b. Pengalaman paling ngebete'in
yaitu waktu gue kelas 1 Aliyah gue ikutan tanding Pospeda se-Pekanbaru dan alhamdulillah menang, selanjutnya mewakili pekanbaru buat seleksi antar kabupaten tapi, bukannya diseleksi malah Depag selaku penyelenggara memilih sembarangan aja tanpa diseleksi lagi, ya udah lah apa boleh buat, gue kesel banget karna sia-sia gue nahan lapar buat nurunin berat badan, kaki bengkak dan badan sakit-sakit karna tanding, dan yang paling gue keselin, gara-gara pertandingan ini gue nggak ikut acara pernikahan mak cik gue sampe selesai karna gue buru-buru dateng kepondok buat pertandingan ini. Tapi, mungkin itu bukan rizki gue, kata nyokap mungkin rizki gue ada di pertandingan lainnya. Dan alhamdulillah itu terbukti setelah gue berhasil mewakili Riau dalam Popwil.
Pengalaman yang lainnya, temen baik gue macarin cewek yang gue suka. Coba bayangin, cewek yang kita suka diambil ama sahabat kita sendiri, tapi nggak papa lah, bagi gue karna nyari sahabat lebih sulit daripada cari pacar, lagian sobat gue ntu nggak tau kalo gue suka ama ntu cewek. Ya udah gue anggap ini sebagai pengalaman yang paling ngebete’in.
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Hal-hal yang dsukai di pondok sih banyak, diataranya kalo ada ustadz yang ngumumin mau ada liburan dan di pondok ne nggak bakalan kesepian karna dimana-mana sampe di pelosok pesantren pasti ada orang and temen, terus cuman di pondok ini aja gue ngerasain makan bareng sampe-sampe makan satu tempat ntu ada empat ampe lima gitu. Asyikkan?, bisa masuk rekor muri tuh.
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Hal-hal yang dibenci di pondok sih banyak, diantaranya dulu waktu kelas 1 dan 2 terus disuruh-suruh ama abang kelas buat ngambil air, ngambil nasi dan banyak lagi deh, begitu juga dulu gue sering banget yang namanya kehilangan sandal. Yah, terpaksa nyeker deh. Itu dulu, tapi semenjak kelas 4 ampe sekarang udah nggak pernah gue rasain lagi, tapi sekarang yang nggak gue suka yaitu kalo minta izin keluar baik buat latihan ato pulang susah banget!.
e. Pengalaman organisasi
Pengalamn organisasi gue nggak ada yang menarik tuh, sekarang gue di OSPA maupun OSIS jadi seksi keamanan dan dulu dikelas 5 di OSIS gue jadi seksi kebersihan dan OSPA-nya seksi keamanan, di kelas 4 gue jadi seksi tarbiyah.
f. Prestasi
Kalo cerita tentang prestasi gue malu-malu dikit nih nyebutinnya, agak gerogi gitu, tapi nggak papa deh, ne dia nih: Juara 2 Popwil se Sumatra, Juara 1 Popda se Riau, Juara 1 Kumango Cup se Riau, Juara 1 Popda se Pekanbaru, Juara 1 Pospeda se Pekanbaru dan lain-lain deh kalo gue sebutin muanya ntar nggak cukup lagi dikertasnya, he he he… oh ya, selain silat gue juga pernah ikut visualisasi puisi di Unri sepekanbaru. Terus dibidang madding gue juga pernah tergabung dalam organisasi itu dan kita berhasil ngeboyong piala juara 3 se Pekanbaru.
g. Others momentum
Kenangan yang akan gue kenang terus ampe gue udah lulus adalah waktu gue kelas satu pondok di waktu ashar setelah nyuci dan mau njemur pakaian, tiba-tiba salah satu kayu jemuran yang cukup besar, yang berpaku lagi, jatuh oleh abang kelas gue dan tepat ngenain punggung talapak kaki gue sehingga pembuluh darah gue putus dan malamnya dijahit lima jahitan, jangankan mbantu bayar obat, nanyain perkembangan dan biaya aja nggak ada, sungguh terlalu!!!
h. Harapan buat pondok kedepannya
Harapan buat pondok ini kedepannya, agar pondok ini dapat ngelahirin alumni-alumni yang bermutu tinggi.

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Agar jangan sampe ngelupain pondok ini dan temen-temen ponpes ini dan jangan malu mengatakan aku adalah santri.
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Jangan niru hal-hal negative dari kakak kelasmu, tapi ambillah hal-hal yang positif darinya.
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Harus lebih memperkokoh tali persatuan dan jangan terkecoh dengan aliran-aliran sesat yang sedang menjamur.

Kontak person : 085767628387, cowry, nggak ngeladenin yang namanya miscall and CM, kalo mau ngubungin telpon ato SMS aja okey… Baca Selengkapnya...

Biodata Sita Dewi


Nama lengkap : Alhamdulillah, gue dilahirin kedunia ini dan diberikan sebuah nama yang bagi gue adalah nama yang paling cantik… didunia. Nah, Mamy and Dady gue ngasih gue nama Sita Dewi, bagus khan nama gue?, ya iyalah… cerita punya cerita nih, kenapa gue dikasih nama itu adalah karna gue dady gue mimpi kalo dia terbang ke angkasa, trus diatas awan dady ketemu sama tujuh bidadari. Nah, semua awalan nama dari tujuh bidadari itu adalah Dewi. Tyuz, kalo Sita itu asalnya dari surat Al-Quraisy. Ntu adalah sepenggal kisah dibalik nama gue.

Nampang : Terserah sih lo semua mau manggil gue apa, mau Sita, mau Dewi, yang jelas Sita or Dewi itu panggilan yang bagus banget. Kalu dulu, dulu nih ya… orang paling special gue manggil gue Dewi, tapi sekarang nggak lagi koq. Kalo sekarang panggilan + julukan gue ada banyak banget. Kalo temen-temen dikelas sih manggil Sita, kalo adek-adek asrama gue, ada yang manggil kak sayang, kak ta, terus bunda, karna gue keibu-ibuan banget kali, and kakak asrama nih manggil gue Si Ta’un. Hm… nggak tau tuh kenapa dipanggil Ta’un, kak ria tuh yang punya kerjaan.

Tempat dan tanggal lahir : Gue dilahirin ditanah Indonesia belahan paling ujung dan paling pedalaman. Eh nggak koq, gue lahir di kota Pekanbaru. Tepatnya pada tanggal 8 September 1991. eh, bagi yang baca wajib kasih kado!. Guys, Ada sedikit duka kalo ada orang yang nanyain gue anak yang keberapa, tapi gue jawab koq, sekarang kalo ada yang nanya “Sit, kamu anak keberapa?”, nah gue jawab gue anak pertama yang paling cantik dan baik sedunia. Dukanya, sebenernya gue ini anak ke dua dari 3 bersaudara. Aslinya gue punya seorang abang yang paling sayang sama gue, tapi sekarang dia udah dipanggil yang maha Kuasa. But, I love him so much. Gue Cuma punya satu adik cewek, namanya Lusi Laila. Meskipun dia adek yang bandel, tapi dia baik juga kok dan gue sayang banget ama dia. Secara, dia kan adek gue satu-satunya.

Nama bonyok : Nama bokap diambilkan dari Asmaul husna, yaitu Badi, kalo nama nyokap aslinya Martini, tapi ada seorang Ustadz bernama Zulfikar Nikmat, SH, dia manggil nama nyokap gue dengan sebutan Marni, jadilah sampe sekarang nyokap dipanggil Marni sama semua orang.

Alamat rumah : Rumah gue nggak jauh-jauh kok dari pondok pesatren Al-munawwarah ini. Gue tinggal di DKI Pekanbaru alias Daerah Kulim Indah, tepatnya di jalan Palembang no. 16, nah lo boleh maen kerumah gue kalo mau, rumah gue tebuka buat siapa aja keucali maling, perampok dan yang sejenisnya.

Inspirator / Motivator : Kalo selama ini yang selalu jadi inspirator / motivator gue ya kedua orang tua gue lah, (masak lo€?), setelah itu baru guru-guru gue terutama Kepala sekolah gue, Pak Sabri dan pak Yunil.

Mata pelajaran favorit : Kalo segi pondok gue suka banget pelajaran fiqih, ya, walupu kadang-kadang suka tidur sih dipelajaran ini, teru dari segi umum gue suka TIK and Biologi, itu aja.

Hoby : Hobi gue yang paling utama adalah nyanyi, gue suka banget yang namanya nyanyi, alna nyanyi adalah salah satu cara gue ngelepasin stress. Kadang-kadang gue suka nyindir orang yang lagi gue sebelin pake nyanyian. Selain nyanyi gue suka shoping, eits, tapi gue bukan shopaholic! Gue bukan orang yang gila benget sama belanja. Hobi yang lain yaitu dengerin musik, nonton dan… he he he… makan choyz!...

Cita-cita : Cita-cita gue ada banyak. Waktu gue SD cita-cita gue adalah dokter. Waktu gue MTs cita-cita gue adalah jadi dokter. Waktu gue Aliyah cita-cita gue adalah jadi dokter. Pilihan lain adalah gue pengen jadi sekretaris. Cukup jelas kan???.

Olahraga favorit : Meskipun badan gue kecil dan bisa dikatakan nggak tinggi, gue sebenernya kurang suka olahraga, tapi ada satu sport yang gue senengin yaitu badminton, pernah nih, nyokap marah-marah karna gue main badminton ampe maghrib. Untung gue nggak dikurung diluar rumah.

Musik / band or solo favorit : Pada intinya gue suka semua musik yang enak didengarkan telinga gue.tapi gue sukaama satu band fenomenal yang bentar lagi mau ganti nama,yaitu Peterpan. selain itu gue juga suka musik-musik luar negri,boyband fafvorit gue adalah Westlife. sementara penyanyi solonya gue suka Britney spears. walaupun gue nggak hafal semua lagunya.

Makanan favorit : Apa ya?, gue sih seleranya gak muluk-muluk, gue suka martabak mesir, mie ayam, and tentunya masakan nyokap nomor satu donk…(yang benar lue????)

Minuman favorit : Gue suka banget ama TBS alias the botol sosro, air mineral, teh es, itu aja dech kayaknya, yang penting bisa ngilangin rasa haus gue cui..

Ukuran baju : Tau tuh!
Ukuran celana : Tau ah!
Ukuran sepatu/sandal : Tau deh!
Warna favorit : Biru, Putih, Ungu (tapi bukan janda yah), so gue suka ama warna yang soft-soft gitu deh, alna enak dipandang.

Tongkrongan favorit : Tongkrongan favorit gue sih MT, alias Matahari geto. Alna seluruh temen-temen gue seringnya kesana. Selain itu tongkrongan favorit gue yaitu bioskop, kalo di pondok, asrama kali ya?...

Motto hidup : Be Myself, buat gue, gue adalah gue, bukan orang lain. Gue punya cara sendiri buat berekspresi, berpenampilan dan berkreasi. Gue nggak mau jadi orang lain.

Kesan/kenangan selama di pondok
a. Pengalaman paling asyik
Pengalaman paling asyik yang gue rasain adalah pas gue dipajang ma temen-temen sekelas gara-gara ngerjain ultah miss adek, pokoknya itu jadi sweet memory banget… pokoknya banyak deh,kayaknya nggak bisa disebutin semuanya, takutnya kertasnya nggak cukup.
b. Pengalaman paling ngebete'in
Pas gue nyidang anak asrama, ada salah satu adek asrama gue yang nyebelin banget, dia berani ngebentak-bentak gue, nunjuk-nunjuk muka gue lagi, nggak sopan banget tuh anak. Rasanya pengen gue tonjok hidungnya.
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Pas muhadoroh diasrama gue kali, ngerjain temen yang lagi ultah, terus kumpul sama temen-temen gue yang berlima itu yang paling bisa ngertiin gue dan bisa buat gue ketawa ketiwi.
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Kalo gue kena jasus ato pelanggaran bahasa terus dihukum, and kalo gotong royong gue yang kerja terus yang laen maen-maen.
e. Pengalaman organisasi
Gue pernah ngejabat sebagai seksi kesehatan dari kelas 4 sampe sekarang terus di OSIS gue jadi seksi kebersihan.
f. Prestasi
Kalo dipelajaran sih gue nggak terlalu nonjol karna banyak saingannya. Tapi waktu di SD gue pernah dapat juara 3. dibidang kreatifitas. Waktu kelas 4 gue pernah dapet juara 1 kebersihan kelas. Waktu itu ketua kelas kami Nurwahyu riza.
g. Others momentum
Yang nggak bakalan gue lupain yaitu masa-masa diasrama, karna asrama tempat gue yang paling utama. Terus di kelas, karna kelas tempat gue belajar dan ketemu temen-temen.
h. Harapan buat pondok kedepannya
Harapan gue semoga kedepannya. Segala kekurangan dan peralatan yang ada bisa dilengkapi. Kan untuk kepentingan bersama.

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Untuk diri sendiri sih gue pengen jadi lebih baik, gue pengen sukses, jadi harus nerapin kedisiplinan dan ketaatan dalam diri gue sendiri. Dan tekankan bahwa semua itu bersumber dari niat.
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Pesan gue supaya mereka bisa lebih menghormati orang lain, terlebih kakak kelas, bedain gimana bergaul dengan kakak kelas, adek kelas dan temen sendiri. Jaga dan tingkatkan ibadah masing-masing individu. Jaga martabat dan nama sekolah, ya intinya jangan bermasalah.
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Berpeganglah pada Allah, Rasul SAW, nabi serta al-qur’an hadis sebagai pedoman dan jangan mau diinjak-injak oleh orang kafir.

Kontak person : Lo bisa call gue ke No ne aja 081365475938. but gue nggak trima CM or MC oke, minimal SMS geto loh. Baca Selengkapnya...

Biodata Ryan Gustian


Nama lengkap : Gue punya nama Ryan gustian. Bagi gue nama itu ngegambarin gue banget. Lo tau kenapa?, karna kebanyakan yang namanya ryan orangnya cakep kayak gue (narsis getho…). Asal muasal nama gue ne bermula saat ibu gue lagi ngandung, waktu tu ibu gue lagi hobi-hobinya nonton film barat. Maklumlah ibu-ibu gitu. Kalao ada tokoh filmnya yang disukai, pasti ntar anaknya dikasih nama itu juga. Nah, sekarang lo pada tau kan kenapa ibu gue ngasih nama gue ryan?. (yuppy!), lo betul. Itu karna ada actor barat yang namanya ryan yang lagi tenar-tenarnya. Itu baru ryan-nya, kalo gustian-nya tu gue kurang tau persis sih, tapi kalo nggak salah, gusti itu diambil dari bahasa jawa (walaupun gue bukan orang jawa), yang artinya orang yang dimuliakan. Terus an-nya sih rasanya nggak lengkap aja kalo Cuma ryan gusti, jadi ditambah deh jadi ryan gustian.

Nampang : Gue biasanya dipanggil Ryan, yan, jarang-jarang ada yang manggil gusti, palingan sama kenalan baru aja gue ngenalin diri dengan nama gusti. Ada satu ne yang lo kudu tau, gue paling nggak suka kalo ada orang yang manggil Ri, baik cowok maupun cewek, yang penting inyong nggak suka dipanggil dengan ntu, understand!!. Selain itu banyak juga dikalangan temen-temen karib gue yang manggil gue Bibir. Apalagi si Amri sama Max, mereka berdua tuh yang paling ganas cemeehnya ke gue, padahal bibir gue kan seksi, bener nggak sih? (max menjawab: Woi!, seksi dari mananya? Dari terowongan cassablanca kali. Eh satu lagi, coba deh sehari aja jangan mencibir orang terus, bisa nggak sih lo!?, ngerti nggak sih lo?!... dosa tau!!!, he he he…)

Tempat dan tanggal lahir : Kala itu, disaat adzan subuh hendak berkumandang, tangisan bayi memecah keheningan fajar. Seorang bayi yang nantinya dibeliin baju, dibayarin SPP kalo sekolah, dibuatin akte, minta uang ma bonyok, nyusahin bonyok… (loh kok jadi kayak gine…). Gue lahir jam 4 subuh. Hari selasa, 20 Agustus 1991. gue anak ke 2 dari 5 bersaudara. Wuiih, lo tau nggak?, kalo rame-rame bersaudara itu asyik loh. Apalagi ne, anak yang pertama sampe keempat cowok semua. Yang paling seru lagi ne, kami tuhsering banget berantem, dan yang paling berkesan tuh waktu gue berantem ma abang gue, tau nggak kenapa?, tangan ma kaki gue tuh sampe terkilir gitu, asyik kan?. Tapi itu dulu, sekarang kami udah pada akur dan bisa berfikir dewasa, saling berbagi, dan saling menyayangi. Abang gue punya nama Rika Harwanza. Tapi biasanya dipanggil erik. Sejarahnya, waktu dia TK banyak banget yang namanya rika, jadi guru TK-nya kasih nama itu karna kata guru Tk-nya itu abang gue tuh orangnya macho (sama kayak gue). Yang kedua gue, yang ketiga Agus tri putrawan. Adek gue yang satu ini juga sekolah di munawwarah ini. Diantara kakak beradik, nama agus ini termasuk yang unik, bukan dinama agus-nya, tapi di Tri putrawan-nya. Tau kenapa?, tri itu kan punya arti 3, dan dia memang anak ketiga, putrawan, karna dia emang putranya Wan (nama panggilan bokap gue), gimana?, asyik nggak?. Yang keempat punya nama Fakhrul rozi, diambil dari nama qori nasional asal banten. And yang kelima ne, ia adalah permata buat hati gue, penyejuk disaat hati gue bete n sedih. Yang imut Badriyah annisa. Namanya badriyah karna waktu itu nyokap gue mimpi purnama masuk kerumah gue. Makanya dikasih nama badriyah yang punya arti purnama, dan annisa karna Cuma dia wanita yang bisa nemanin nyokap di rumah. Kata nyokap gue ne ya, kami berlima diibaratkan sebuah meja dengan empat kaki, yang mana keempat kaki nya adalah kami berempat dan annisa adalah bunga yang terletak diatas meja menjadi sebuah pelengkap.

Nama bonyok : Erdiwan adalah nama ayah saya. Saya kurang tau pasti kenapa ayah diberi nama itu oleh kakek. Yang pasti sosok ayah adalah inspirator terbaik dalam hidup saya. I love you dad…, terus Ibu, ah, sebernernya saya agak ganjel bilang ibu, karna dalam keseharian saya biasa manggil Omak. Omak adalah orang yang tak pernah tergantikan posisinya di hati saya (lho, kok bahasanya jadi formal gene?), eits, hamper lupa, nama omak saya adalah Harnela yuana.

Alamat rumah : Istana gue berada didalam gang (lucu nggak?) tepatnya gang pelajar 7, di jalan pelajar. Ah, kalau kayak gitu ntar sulit sampe kerumah gue, gene ja deh… kalo kamu-kamu mau maen kerumah, pas tiba di Perawang city, cari aja Jl. Arif rahman hakim yang paling akrab ditelinga. Nama jalan itu disebut jalan SMA. Terus masuk kedalam sampe ketemu bangunan SDN 005, nah disaping SD itu ada jalan yang namanya jalan pelajar. Setelah masuk nggak jauh ada gang pelajar 7, kamu masuk terus lihat ada warung, nah tu warung gue, jadi itu juga rumah gue. Kalo kamu masih sulit nemuinnya cari aja Yetti, ntar suruh aja dia nganter kamu kerumah gue, he he he, sory Yet!!!

Inspirator / Motivator : My best are my parents, kemudian my prophet Muhammad SAW. Truz KH. Abdullah gymnastiar, karna dia adalah pengusaha dan pendai ulung yang pernah ada di Indonesia and the Mario teguh, the best inspirator too. Kalu di pondok gue punya dua inspirator, yakni ust. Abdul ghafur and ust. Edi sutan pasaribu.

Mata pelajaran favorit : Kalo pondok gue suka banget ma pelajaran Fiqih and Akhlaq, bukan karna gurunya loh, tapi emang gue suka sama tuh pelajaran. Kalo umumnya, gue suka bahasa Indonesia, sosiologi, biologi (walaupun nggak dipelajari karna jurusan IPS) and bahasa arab, banyak banget ya? (ntah belajar ntah nggak)

Hoby : Gue punya hoby membaca buku, buku apa aja… baca puisi, cerpen, terus jalan-jalan / traveling, nonton and ngejailin orang.

Cita-cita : Kalo ngomongin cita-cita, cita-cita gue tuh banyak banget. Mulai dulu jadi guru, polisi, ustadz, dokter, psikiater dll. O ya, ada satu lagi, sastrawan. Ada lagi, hacker. Kalo sastrawan gue pengen gantiin Sutardji calzoum bachri sebagai presiden penyair Indonesia. Tapi yang paling penting, lo liat aja gimana jadinya gue besok. And satu lagi, kalo kamu-kamu pengen minta ttd gue, baeknya dari sekarang deh, ntar kalo 5 tahun kedepan kalian sulit untuk minta ttd gue, he he he…

Olahraga favorit : Gue sukanya olahraga badminton, climbing (karna gue hobi manjat-manjat gitu [max menjawab: Monyet lo!!!] ). Kalo nonton olahraga, gue suka nonton badminton, bola kaki, and GP. O ya, gue juga suka balap motor. Pengalaman yang kurang mengenakkan ne, gue pernah jatuh saat kebut-kebut getho di jalan, gue nabrak kucing fren, tapa pas gue dah jatuh, gue gak nemuin lagi tuh kucing (setan kali yang lu tabrak,hihihihi)

Musik / band or solo favorit : Gue suka musik yang beraliran Pop, Pop rock, Rock, Rap, Jazz and Accapella. Kalo penyanyi or musisinya, gue fans beratnya peterpan, d’masiv, seventeen, kerispatih, RAN, Steven & coconut treez. Yang solonya, Tompi ma glenn fredly. Nah, kalo yang manca nih, gue suka ma Linkin park, Green day, Boys like Girl (BLG)

Makanan favorit : Kalo ngomongin makanan, gue jadi laper nih, abisnya gue termasuk yang hobi wisata kuliner, semuanya rata-rata dah pernah gue coba, mulai dari yang berkelas ampe yang biasa. Tapi selera gue masih selera nusantara kok, gue masih suka ma tempe pedoan, kalo lauknya yang gue doyan banget tuh Ikan, terserah maunya diapain. Pokoknya ikan.

Minuman favorit : Jus alpukat, teh, cappuccino, and true coffee, mereka-mereka adalah my favorit drink.

Ukuran baju : Kalo kamu-kamu mao beliin gue baju, cari aja yang ukuran M / S, pasti cocok. Beliin yang banyak ya?
Ukuran celana : -
Ukuran sepatu/sandal: Ukurannya 40-41, nggak lebih nggak kurang. Tapi law beliinnya 5 tahun kedepan, beli yang 41-42 ja, kan gue masih dalam tahap pertumbuhan, he he he...
Warna favorit : Rata-rata semua warna gue suka, tapi dominannya hitam, putih, biru, tapi diantara tiga itu, gue lebih suka hitam. Black is cool and dangerous.

Tongkrongan favorit : Di pondok gue suka nongkrong di asrama and disamping kamar mandi. Kalo diluar pondok gue suka di gramedia and MTQ, di gedung AKMR (Akademi Kesenian Melayu Riau)

Motto hidup :
• Hidup hanya sementara, maka maknailah hidupmu!
• Andaikata tujuan sudah ditetapkan, sepelan apapun kita bergerak, insyaallah merupakan satu kemajuan. Tapi, bagi orang yang tujuannya tidak tetap, segigih apapun bergerak, bisa jadi menuju kehancuran.

Kesan/kenangan selama di pondok
Kesan gue selama di pondok. Ada yang manis, ada pula yang pahit (+ : mang jamu ya mas?. – : ya gitu deh ). Namanya juga kehidupan, palagi gue ngabisin masa-masa remaja gue di pesantren. Dimana kita dituntut untuk selaras dalam belajar dan beramal. Masa remaja gue adalah masa suram dan terang. Dan saat gue lagi semangat-semangatnya, apa pun yang gue hadapin pasti dengan semangat. Ada juga waktu gue lagi bete, sebel, bosan, maka gue males juga bergerak, males belajar, bahkan tuk berfikir pun gue males.
a. Pengalaman paling asyik
Pengalaman yang paling asyik yang pernah gue alamai adalah saat-saat gue bisa tertawa, bahagia, seneng-seneng ma temen-temen. Saat-saat itu adalah saat yang tak terlupakan dalam hidup gue. Bagi gue, masa itu gue lupa dan nggak sadar kalo gue berada di pesantren, semua gue jalani dengan happy dan santai. Dan yang paling asyik juga nih, saat gue ma Max ngincer cewe-cewe buat dijadiin pacar atau sekedar buat adik angkat doing, kebayang nggak sih?... kami cerita-cerita or curhat mpe tengah malem gitu, tapi mpe sekarang nggak ada yang dapet tuh incarannya (Ryan: ya ialah nggak dapet, umpannya aja cuman cacing. Max: eits enak aja, masak punya gue lo bilang cacing?, ular tau!).
b. Pengalaman paling ngebete'in
Gue paling bete waktu gue lagi sendiri, nggak ada kegiatan, melongo, and saat gue diceramahin ma ustadz-ustadz (maaf ya ustadz?), bukannya nggak suka ma ustadz, tapi yang jadi masalah, ceramahnya tuh nggak bervariasi dan kesannya kurang berbobot, yang diceramahin Cuma itu-itu mulu.
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Semua yang gue jalanin bareng teman2 disini adalah hal yang plaing gue sukai di pondok pesantren ini. Walaupun mereka terkadang punya kebiasaan suka mencemeeh setiap orang yang lewat.(haghag)
O ya, gue juga suka lo ma lagunya film Naruto yang judulnya Harukakanata. Tapi gue nggak suka ma filmnya. Kalo lo juga udah denger, lo pasti jadi suka deh.
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Yang paling gue benci di pondok adalah orang-orang/oknum yang menghalangi bakat and kreativitas santri. Itu aja kali.
e. Pengalaman organisasi
Gue kalo di organisasi nggak 100% aktif, paling Cuma berapa persennya aja. Mulai masuk organisasi sejak kelas 4, saat itu gue jadi anggota seksi ibadah, tapi pas kelas lima gue migrant ke seksi tarbiyah, keterusan deh di seksi tarbiyah terus. Kalo di OSIS juga gue jadi seksi tarbiyah mulu (nggak ada yang lain apa?)
f. Prestasi
Prestasi ???, lumayan lah. Kalo belajar, mesti gue nggak pernah loncat ke ranking, setidaknya gue puas nongol di juara 2 and pernah juga sekali-kali nangkring di juara 3 and seterusnya kebawah. Kalo dibidang kreatifitas, palingan Cuma dibidang agama, ex; cerdas cermat, pidato, seni qiro’ah dll. And satu lagi bidang sastra. Lo tau nggak pengalaman yang paling seru gue waktu ikut lomba sastra gitu?, saat itu kami lagi ujian, o ya, kami-nya gue ma Max (maklum, punya hobi yang sama). Jadi saat itu gue izin ke kepsek untuk nggak ikut 1 mata ujian, tapi nggak bisa. Ya udah, kami ikut juga ujian. Pulang ujiannya nih, kami langsung cau dari pondok and then menuju MTQ Bandar serai Di kantor DKR (Dewan kesenian Riau). Lo tau nggak kita ikut lomba apa?. Saat itu adalah bulannya Sutardji sang presiden penyair Indonesia, jadi sebagai apresiasinya ia ngadain lomba baca cerpen, nah, kami ikut didalamnya. Jadi waktu lomba pun tiba, seluruh utusan dari berbagai SMA di Pekanbaru menunjukkan kebolehannya. Nah, saat Max maju pun tiba, gue pengen ketawa saat dia baca cerpen. Abis suaranya pelan banget (max menjawab : woi, namanya baru pertama kali ikut lomba kayak gituan, gimana nggak grogi juga?, resek lo yan).
Nah, sob, gue nggak nyangka banget kalo gue akhirnya dapet kenalan anak theater and jago baca cerpen. Saat itu dia dapet undian terakhir, and saat dia baca cerpen, terang aja, semuanya pada tepuk tangan rame banget, semuanya pada terkesima ma dia. Sorenya gue ditinggal ma Max, Max langsung pergi ke pondok karna ada masalah, tapi dia janji bakal dating malamnya di Hotel Sahid buat ngambil hadiah juara (cie… udah yakin juara nich). Jam 17.00 pun tiba, gue bingung mesti kemana dulu, langsung ke hotel atau tetap di MTQ dulu, untungnya nih, saat itu kenalan gue nawarin mandi and nginap bentar di wisma bengkalis, wuih, waktu itu gue seneng banget. Malam nya gue dianter ke hotel pake Honda jazz warna hitam.
Max yang dari tadi gue tungguin, nggak juga kelihatan batang hidungnya, jangankan batang hidungnya, silau kacamatanya aja nggak kelihatan, ternyata dia bener-bener nggak dateng. Gue sempet bingung and linglung sih, soalnya ntar gue mau pulang ma sapa, tapi semuanya gue bawa santai dulu and nikmatin acara demi acara, sampai pada saatnya presiden penyair, Sutardji baca puisi, semua penonton saat itu terpukau, termasuk gue yang sampe merinding pas dia baca puisi. Akhirnya sampai ke acara pembagian hadiah, eh, ternyata gue ma Max nggak menang, tapi kenalan gue itu yang menang dapet juara 1, gue ikut bangga juga dong. Gimana nggak bangga, semua kamera waktu itu nyorot kami, kan gue duduk disebelahnya.
Pas pulangnya gue menderita banget, namun untungnya (memang orang Indonesia selalu untung) dia rela nganterin gue ampe pondok, padahal waktu itu dah jam 12 malem. (wuih, leganya…, maksudnya bukan karna udah sampe ke pondok,tapi karna ceritanya udah selesai, huh, kayak bikin cerpen aja ya?)
g. Harapan buat pondok kedepannya
Gue pengen pondok kita dibangun lagi sarana-sarananya agar santri tidak bosan and jenuh berada di pondok and jangan sampe pelajaran kitab kuning hilang dari pondok karna itu adalah khas ponpes Al-munawwarah.

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Ryan… kalo seandainya lo besok mati, jadikanlah orang merasa kehilangan kebaikan lo, jasa lo… buatlah semasa hidup lo berarti buat orang-orang di sekeliling lo, ingat itu Ryan !!!.
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Belajar kemudian kembangkan kreatifitas lo, setiap orang pasti punya kemampuan atau bakat terpendam. And satu lagi, buat orang lain tersenyum karna lo, terutama ortu lo…
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Jadilah muslim yang baik “Be a true molem”. Dan jangan ragu katakan pada dunia “saya adalah seorang muslim”

Kontak person : Hp : 083186200154 & 0852
E-mail - FB : Pelamunsiak@yahoo.co.id Baca Selengkapnya...

Biodata Rais Adli


Nama lengkap : Rais adli. Loe-loe pade tau gak siech napa nama gua sebagus itu, biar gua ceritain dikit ya tentang nama gua. ceritanya begini ….sebelum gua lahir orang tua gua udah cari’in nama buat anak sulung nya.. pi law pun gua anak sulung gua gak manja kok, sebenarnya nama gua di persiapin ada dua, yang pertama Muhammad Irfan, yang kedua Rais adli. Kata orang tua gua, napa nama gua Rais adli, karna mirip sama nama bokap gua, yaitu Abdul mu’is, kan mirip tuh?...

Nampang : Ni gua nggak abis pikir, nama gua dah bagus-bagus eh malah gua dikasih laqob, banyak banget lagi. Tapi yang terpopuler tuh Mu’ex. Jauh kan melencengnya dari nama asli gua?. Satu lagi bisa dipanggil Iis. Nah, kalo dirumah gua dipanggil Pe’eng. Tu karna almarhum grandpa gua, dia sering banget manggil gua Pe’eng karna kepala gua agak peang, tapi dikit kok…

Tempat dan tanggal lahir : Pekanbaru, 13 November 1990. masih muda kan?. Gua anak ke 3 dari 3 bersaudara. Anak kedua namanya Hamdani, anak pertamanya Rina Handayani.

Nama bonyok : Nama ayah gua Abdul Mu’is, kalo Amak gua namanya Teti Erani.

Alamat rumah : Rumah gua nggak jauh-jauh amat kok, masih di kawasan Indonesia, karna gua bukan bule. Yaitu di Jalan Meranti No. 104 Pekanbaru. Jadi lebaran dateng ya kerumah gua, kan lo udah pada tau alamat rumah gua, eh, jangan lupa juga waktu liburan ya?.

Inspirator / Motivator : Kalo ngomong tentang ispirator, banyak banget yang jadi inspirator gua. Pertama Nabi kita Muhammad SAW, terus Umar bin Abdul aziz, Osama bin Laden terus Ayah dan Amak gua yang gigih menjalani hidup yang penuh rintangan ini.

Mata pelajaran favorit : Favorit semuanya aja, gue dalam belajar nggak milih-milih, walaupun jarang dapat.

Hoby : Dengerin musik, nonton, Shopping (kalo lagi banyak duit aja), bergurau and baca buku. Itu aja deh…

Cita-cita : Pengen jadi polisi, itu pun kalo diterima nanti, tapi do’ain ya?, al-fatihah… amin… selain itu gua pengen jadi pengusaha yang sukses.

Olahraga favorit : Foot ball, Badminton, Volley ball, and yang lainnya deh, yang penting bisa ngeluarin keringat.

Musik / band or solo favorit : Sheila on 7, Peterpan, ST12, itu aja kali ya?. Secara, gue pecinta musik local.

Makanan favorit : Bakso, Ayam goring, Dendeng basah sama yang enak-enak and halal aja.

Minuman favorit : Cappucino float, Teh telor, Fansus (hayo.. tau nggak?) and mineral, kan air putih sehat.

Ukuran baju : M dan mana yang muat aja.
Ukuran celana : Gue kalo beli celana nggak lihat-lihat nomornya, pi gua langusng ke kamar pass, kalo muat diambil, kalo nggak ya udah, cari lagi.
Ukuran sepatu/sandal : Asal muat di kaki gua aja.
Warna favorit : Abu-abu dan coklat, kan nggak beda-beda amat ma kulit gua, ada satu warna lagi yang favorit bagi gua, tapi kalo lihat warna itu, gua selalu ingat sama masa lalu kisah cinta gua yang menyakitkan, alna warna favorit gua itu sama ma warna favorit mantan cewek gua, yaitu warna hijau, kenapa gua suka warna hijau, karna hijau itu melambangkan kesejukan, keharmonisan, kedamaian dan ketenangan. Satu lagi, warna Pink, karna cewek gua sekarang suka warna Pink, jadi karna kami satu hati, ya warna Pink jadi warna favorit gua juga.

Tongkrongan favorit : Kalo di pondok di Mesjid, biasa anak santri, ngaji dan sholat. Kedua bak mandi, lo pada nggak tau kan napa gua suka nongkrong di bak mandi, bukan karna gua mandi melulu, pi ada deh……penasaran ya..? loe boleh kok nanya ma gua …gua pasti beri tau napa gua sering nongkrong di sana …..and loe juga bisa tau dengan mengetik REG RAIS kirim ke asrama gua loe akan dapatin berita seputar gua… law di luar pondok gua sering nongkrong bareng teman2 gua di plaza citra.. tepat nya di lacoya cafe.

Motto hidup : Tersenyumlah menghadapi hidup… walaupun itu sulit… karna sabda Nabi gua, senyum itu adalah ibadah.

Kesan/kenangan selama di pondok
a. Pengalaman paling asyik:
Ya sewaktu gua masih duduk di class 4, waktu tu kami cabut rame-rame satu lokal.. eh rupanya kami ketahuan… ya kami harus menaggung akibatnya… ya kami dibotak, tapi kami semua terasa asyiknya kebersamaan itu… satu lagi sewaktu liburan kami pergi ke sumbar… pa lagi kami pergi ke salah satu laut di daerah sumbar.. asyik banget secara baru kali pertamanya liat laut.
b. Pengalaman paling ngebete'in
Pengalaman ngebete’in?, gua anggap nggak ada aja deh, males gua mikirinnya. Bikin gua tambah sakit hati aja.
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Yang jelas gua punya temen banyak and bisa ngerasain kekompakan yang seru abiz.
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Ya, sewaktu gua nggak punya uang, rasanya seperti tersesat di padang pasir gitu...
e. Pengalaman organisasi
Pengalaman organisasi gua yang paling tinggi jadi Ketua OSIS Periode 08/09, tapi selain itu banyak juga yang lainnya, baik di OSPA maupun di OSIS.
f. Prestasi
Al-hamdulillah walaupun gua kelihatannya begini, tapi gua sering juga loh nongkrong di sepuluh besar. Kalo di kreatifitasnya, kayaknya belum ada tuh…, besok aja gua coba.
g. Others momentum
Ya, nyantri di pesantren selama tujuh tahun, lama banget tuh, masa remaja gua, masa puber gua, semuanya abis di pesantren. Tuh jelas donk nggak bisa gua lupain.
h. Harapan buat pondok kedepannya
Mudah-mudahan pesantren Al-munawwarah ini bisa menjadi pesantren bertaraf internasional dan santrinya semoga semakin banyak.

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Rais, rajin-rajin ya belajar. Jangan seperti ini terus, apa nggak malu ma orang lain yang udah lebih dari kamu, kan sama-sama makan nasi, masak lo nggak bisa seperti mereka.
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Ambillah yang baik-baik aja dari para pendahulu loe, jangan ngambil yang jeleknya, okey?
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Hai umat muslim, bersatu padu lah menghadapi kaum kafir dan berjihadlah di jalan Allah SWT.

Kontak person : 0831 8680 8220, sering-sering calling gua ya? Baca Selengkapnya...

Biodata Putra Fili


Nama lengkap : Putra fili. Aku kurang tau ne ama sejarah nama aku, alna aku nggak pernah nanya sih ma ortu aku, jadi nggak papa deh ya?

Nampang : Kalo panggilan buat aku sih bisa apa aja, bisa putra, bisa fili. Yang mana satu yang kamu suka aja deh. Terus selama aku dipondok aku juga sering dipanggil si Kaliang ma temen-temen. Yah, kalo dipikir-pikir sih emang bener kata mereka, jadi nggak ada alasan dong buat marah ma mereka, betttuul?!

Tempat dan tanggal lahir : Aku lahir di daerah Rempak, Sungai apit tanggal 25 Mei 1991. pasti kamu-kamu nggak pada tau kan tempatnya?. Aku anak ke 5 dari 6 bersaudara. Anak yang pertama, Suzita. Kedua, Antoni subrata. Ketiga, Adi putra. Keempat, Lailatunnizam. Kelima, aku dan terakhir, Fitra ramadhoni.

Nama bonyok : Nama ayah / aba aku Hasan basri, kalo nama ibu / amak aku Daruma. Duh, sejarah nama beliau juga aku kurang tau nih… cowry lagee yach?

Alamat rumah : Nah guys, kalo kamu-kamu pada pengen maen kerumah aku gampang banget kok nyarinya. Rumah aku terletak di desa Sei pinang dekat pom bensin. Cari aja deh disamping-samping jalan raya situ, insyaalah ketemu. Maen kesana ya?, aku tunggu.

Inspirator / Motivator : Kalo bicara soal ne, yang pastinya Nabinya Allah dong, Muhammad SAW setelah itu Imam ghozali, terus nggak ketinggalan aba juo amak, keluarga dan kehidupan, terus para sahabat, Ust. Zainuddin dan Ustadz yang selalu mengingatkan dan mencurahkan perhatiannya yaitu Ust. Edi Sutan pasaribu.

Mata pelajaran favorit : Dibidang pondok aku suka Hadits, Fiqih ama yang laen-laen kalo lagi mooth. Dibidang umum, kayaknya semua kali ya? (tapi nggak tau deh kalo aku sering tidur dikelas)

Hoby : Aku sih hobinya nggak pake rumit, Cuma dengerin musik yang aku suka, terus gangguin orang yang lagi serius-seriusnya. He he he, awas lo ntar, hati-hati kalo deket aku ya!

Cita-cita : Aku pengen banget jadi ulama / abuya, tapi kayaknya nggak mungkin deh dengan IQ aku yang sekarang ne (mudah-mudahan besok-besok bisa berubah ya?, doain dong…). Yah, tapi kalo emang nggak bisa sih kau berinisiatif buat jadi Pengusaha yang hafidz qur’an 30 juz, yang bisa menafsirkan dan bener-bener bisa menghayati qur’an. Amiin. Terus juga bertaqwa dan pandai mensyukuri nikmat Allah (jadi orang dermawan) dan pastinya tetep dalam lindungan dan ridho Allah. Amiiin…

Olahraga favorit : Aku suka banget maen bola kaki, swimming, takraw and silat.

Musik / band or solo favorit : Aku paling demen ama lagu-lagu yang dibawain Peter pan, alna suara vokalisnya khas getu menurut aku, yah… nggak jauh-jauh beda lah ama suara aku (kalo dari dalam lobang jepang maksudnya…) terus aku juga suka banget ama lagu-lagu Malaysia, yah slow rock gitu deh…

Makanan favorit : Kayaknya nggak ada yang difavoritin deh, tapi kalo aku lagi laper, semua jadi favorite deh, asal yang halal.

Minuman favorit : Pokoknya minuman yang dingin dan halal. Walaupun Cuma air putih. Hmmm, apalagi kalo abis olahraga. Segeerrr…

Ukuran baju : L/M
Ukuran celana : L
Ukuran sepatu/sandal: 40/41
Warna favorit : Putih, biru langit, ama yang terang-terang tapi nggak terlalu mencolok aja deh.

Tongkrongan favorit : Kalo dipondok aku sering banget nongkrong di depan local yang ada deket kamar mandi. Alna disana banyak banget yang asyik, apalagi kalo lagi bareng ma temen-temen. Huh, gila deh suasananya, asyik bener…, pokoknya bisa banget deh ngobatin hati dan otak aku yang lagi stress kalo lagi ada disana. Nah, diluar pondoknya, sebenernya nggak ada, cuman karna banyak temen-temen yang ngajak ke M-cafe, akhirnya disana jadi tempat favorit aku deh, oh ya, sekarang nama kafe itu dah diganti jadi Lacoya cafĂ© loh.

Motto hidup : Kesabaran dan kesungguhan yang dibarengi dengan ketaqwaan adalah kunci dari sebuah keberhasilan dunia yang membawa keberhasilan pula di akhirat.

Kesan/kenangan selama di pondok
a. Pengalaman paling asyik
Pengalaman yang paling asyik yang aku rasain yaitu waktu aku terpilih jadi utusan pondok buat tanding silat, aku tuh latihan pagi sore nggak ada habisnya selama seminggu penuh. Nah, sampe-sampe karna pagi juga aku latihan, jadi aku sering terlambat deh masuk kelas. Yang asyiknya lagi, aku sama temen-temen laennya sempet maen kucing-kucingan gitu ama kepala sekolah gara-gara mandi waktu semua santri baris didepan kantor. Huh, malah waktu itu aku lagi sabunan lagi. (hmm, lucu banget deh, asyik)
b. Pengalaman paling ngebete'in
Bagi aku pengalaman yang paling ngebete’in itu waktu aku mau tanding silat ato bola ato laennya itu izinnya dipersulit, padahal kan buat nama baik pondok juga. Apalagi aku juga kn pengen banget berprestasi selama aku dipondok, yah, walaupun dalam belajar aku nggak pernah dapet juara, paling nggak dari kreativitas kan oke punya. Ya nggak?
c. Hal-hal yang paling disukai di pondok
Ya… belajar (kalo lagi nggak males), terus kedisiplinan ama ngerjain orang dong.
d. Hal-hal yang paling dibenci di pondok
Kurangnya rasa kepemilikan sesame santri, dapat hukuman yang rasanya nggak setimpal ama kesalahan terus yang satu lagi kalo dikerjain ama orang.
e. Pengalaman organisasi
Di OSPA aku pernah jadi anggota seksi keamanan yang sebelumnya jadi seksi olahraga. Kalo di OSIS, kelas 6, aku njabat sebagai ketua seksi keamanan. Kalo waktu kelas 4 aku jadi anggota seksi olahraga. Simple yah, perjalanan organisasi aku?.
f. Prestasi
Jujur kalo dalam belajar sih aku nggak pernah sama sekali, tapi kalo dalam bidang kreativitas sih aku lumayan banyak dapet juara dibidang silat. Aku udah lupa tuh, menang silat dalam rangka apa ajanya, tapi yah, aku bersyukur banget deh. Thanks Allah.
g. Others momentum
Yang paling berkesan banget waktu aku sama pance alias Ahmad fatoni ngerjain ato mbuat pagar bambu yang dimulai dari pagi sampe tengah malam. Berduaan aja lagi, eh ada atu lagi temennya, yaitu radio. Yah, bukannya mau nyombongin diri ne, mungkin karna waktu itu kami ngerjainnya ikhlas atas rodho Allah, jadi capeknya nggak kerasa lagi. Pokoknya hilang gitu aja deh capeknya.
h. Harapan buat pondok kedepannya
Mudah-mudahan fasilitas pondok ini semakin maju dan ustadz2 nya harus memang ustadz yang peduli ama pondok ini, insyaallah pondok ini akan terus maju dan santrinya pun semakin banyak. Tentunya dengan seizing Allah juga dunks…

Pesan-pesan terakhir
a. Untuk diri sendiri
Harus bisa beramal dengan apa yang udah aku pelajarin selama tujuh tahun di pondok pesantren al-munawwarah ini, walupun sedikit demi sedikit terus jangan pernah durhaka kepada Allah, rasulullah dan orang tua.
b. Untuk adik kelas / regenerasi
Jangan pernah putus asa, yakinlah bahwa ilmu yang akan membawamu untuk merasakan kebahagiaan dunia dan akhirat.
c. Untuk umat Islam se-Dunia
Eratkan terus tali persaudaraan antara umat islam dan jangan pernah bersu’udzhon terhadap sesama muslim

Kontak person : 0852 6419 0778
Baca Selengkapnya...